PMI Distribusikan 192.500 Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Lumajang
lintas86.com, Lumajang, – Musim kemarau yang masih berlangsung, meskipun diselingi hujan ringan, telah menyebabkan kesulitan besar bagi banyak desa di Kabupaten Lumajang dalam mendapatkan air bersih. Dengan banyaknya sumur warga yang kering dan sumber mata air yang memiliki debit sangat kecil, kebutuhan akan air bersih menjadi semakin mendesak.
Untuk membantu masyarakat yang terdampak, Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah yang mengalami kekeringan. Kepala Markas PMI Lumajang, Yun Kendro Budiaji, SAP, menyatakan bahwa sejumlah desa telah mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih kepada PMI.
"Setelah berkoordinasi dengan BPBD Lumajang, kami menindaklanjuti permohonan tersebut, antara lain di desa Blukon dan Boreng, Kecamatan Lumajang. Rata-rata sumur warga kering karena dam Kali Asem jebol saat banjir lalu," ungkapnya.
Hingga hari ini, PMI Lumajang telah berhasil mendistribusikan sebanyak 192.500 liter air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. PMI mencatat bahwa setiap harinya mereka mampu mendistribusikan sekitar 17.500 liter air bersih yang disalurkan ke tandon-tandon milik warga.
Selain itu, PMI juga melakukan droping tandon dan air bersih di SDN Dadapan 02, Kecamatan Gucialit, salah satu desa lainnya yang terdampak kekeringan. Di sekolah tersebut, sebanyak dua tandon didistribusikan dengan total air bersih yang dikirim mencapai 3.500 liter.
Dengan langkah ini, PMI Lumajang berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan dan memastikan akses terhadap air bersih tetap terjaga. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PMI terhadap kebutuhan dasar masyarakat dalam situasi darurat.
Untuk membantu masyarakat yang terdampak, Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah yang mengalami kekeringan. Kepala Markas PMI Lumajang, Yun Kendro Budiaji, SAP, menyatakan bahwa sejumlah desa telah mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih kepada PMI.
"Setelah berkoordinasi dengan BPBD Lumajang, kami menindaklanjuti permohonan tersebut, antara lain di desa Blukon dan Boreng, Kecamatan Lumajang. Rata-rata sumur warga kering karena dam Kali Asem jebol saat banjir lalu," ungkapnya.
Hingga hari ini, PMI Lumajang telah berhasil mendistribusikan sebanyak 192.500 liter air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. PMI mencatat bahwa setiap harinya mereka mampu mendistribusikan sekitar 17.500 liter air bersih yang disalurkan ke tandon-tandon milik warga.
Selain itu, PMI juga melakukan droping tandon dan air bersih di SDN Dadapan 02, Kecamatan Gucialit, salah satu desa lainnya yang terdampak kekeringan. Di sekolah tersebut, sebanyak dua tandon didistribusikan dengan total air bersih yang dikirim mencapai 3.500 liter.
Dengan langkah ini, PMI Lumajang berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan dan memastikan akses terhadap air bersih tetap terjaga. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PMI terhadap kebutuhan dasar masyarakat dalam situasi darurat.
*Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com* (rin/min)