PMI Kota Tangerang Berikan Pelatihan Pertolongan Pertama Guru SMA Al Ayaniyah
lintas86.com, Tangerang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang mengadakan rangkaian kegiatan Rainbow School Program dengan menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama bagi guru-guru SMA Al Ayaniyah. Jumat, (25/10/2024)
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Palang Merah Korea Selatan.
Oman Jumansyah, perwakilan PMI Kota Tangerang, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi dampak terburuk dari keadaan darurat yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
Oman Jumansyah, perwakilan PMI Kota Tangerang, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi dampak terburuk dari keadaan darurat yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
"Selain memberikan pengetahuan kepada guru, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi keadaan darurat yang mengancam keselamatan siswa selama jam sekolah," ungkapnya.
Fasilitator pelatihan, M. Tendy Yuliatno, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali pendidik di SMA Al Ayaniyah dalam menyiapkan sistem pelayanan pra-rumah sakit di lingkungan sekolah.
Fasilitator pelatihan, M. Tendy Yuliatno, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali pendidik di SMA Al Ayaniyah dalam menyiapkan sistem pelayanan pra-rumah sakit di lingkungan sekolah.
Pelatihan mencakup penanganan pertolongan pertama saat kondisi darurat hingga persiapan rujukan ke fasilitas kesehatan.
"Pelatihan ini sangat penting untuk menyiapkan tenaga pendidik agar dapat melakukan tindakan pertolongan pertama saat terjadi keadaan darurat. Kami juga menyiapkan alur pelayanan gawat darurat mulai dari penanganan awal oleh anak-anak PMR atau warga sekolah hingga rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat di wilayah Batuceper," jelas Tendy.
Kepala SMA Al Ayaniyah, Ato Ul Aziz, menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin.
"Pelatihan ini sangat penting untuk menyiapkan tenaga pendidik agar dapat melakukan tindakan pertolongan pertama saat terjadi keadaan darurat. Kami juga menyiapkan alur pelayanan gawat darurat mulai dari penanganan awal oleh anak-anak PMR atau warga sekolah hingga rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat di wilayah Batuceper," jelas Tendy.
Kepala SMA Al Ayaniyah, Ato Ul Aziz, menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin.
"Kami sangat berterima kasih atas pelatihan pertolongan pertama yang diberikan kepada guru. Semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh semua guru yang mengikuti pelatihan," ujarnya.
Ato menekankan pentingnya pelatihan ini, karena dapat membantu mengetahui penanganan yang tepat bagi korban yang terluka, sehingga tidak memperparah kondisi mereka.
Ato menekankan pentingnya pelatihan ini, karena dapat membantu mengetahui penanganan yang tepat bagi korban yang terluka, sehingga tidak memperparah kondisi mereka.
"Sebagai manusia, kita tidak lepas dari interaksi dengan orang lain. Jika ada yang membutuhkan pertolongan, kita harus bisa memberikan bantuan dengan tepat dan sesuai standar medis," tutupnya.
Pelatihan pertolongan pertama ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan guru dalam menghadapi situasi darurat di sekolah, sehingga keselamatan siswa dapat terjaga dengan baik.
Pelatihan pertolongan pertama ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan guru dalam menghadapi situasi darurat di sekolah, sehingga keselamatan siswa dapat terjaga dengan baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)