SMAN 1 Babadan Gelar Upacara Hari Santri Nasional 2024 "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan"
lintas86.com, Ponorogo - Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 di halaman SMAN 1 Babadan terasa istimewa dengan mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" pada Selasa (22/10/2024).
Ratusan siswa, guru, dan karyawan mengenakan busana koko dan jilbab putih ala santri pondok pesantren, menciptakan suasana khidmat dan penuh makna.
Upacara ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan dan reward bagi siswa yang telah hafal juz Al-Qur'an dan juara senduk. Penyerahan dilakukan langsung oleh pembina apel.
Pembina apel, Dr. Suroso, M.Pd, yang diwakili oleh Waka Kesiswaan, Bambang Wijanarko, S.Pd, M.Si, menyampaikan pesan penting dalam sambutannya.
Upacara ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan dan reward bagi siswa yang telah hafal juz Al-Qur'an dan juara senduk. Penyerahan dilakukan langsung oleh pembina apel.
Pembina apel, Dr. Suroso, M.Pd, yang diwakili oleh Waka Kesiswaan, Bambang Wijanarko, S.Pd, M.Si, menyampaikan pesan penting dalam sambutannya.
"Peringatan Hari Santri Nasional bukan hanya milik golongan santri, tetapi milik semua golongan dan elemen bangsa di tanah air Indonesia," tegas Bambang.
Ia menambahkan bahwa HSN menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Ia menambahkan bahwa HSN menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap penjajah.
"Selamat Hari Santri Nasional 2024. Teruslah berjuang dalam membangun bangsa dan negara menuju Indonesia emas 2045," pesan Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa tema peringatan tahun ini mengandung makna semangat untuk melanjutkan perjuangan dan menunjukkan langkah bersama menuju kesejahteraan.
"Selamat Hari Santri Nasional 2024. Teruslah berjuang dalam membangun bangsa dan negara menuju Indonesia emas 2045," pesan Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa tema peringatan tahun ini mengandung makna semangat untuk melanjutkan perjuangan dan menunjukkan langkah bersama menuju kesejahteraan.
"Meskipun di masa kini para santri tidak lagi menghadapi penjajah, mereka harus mengatasi berbagai tantangan zaman di era globalisasi dan percepatan digitalisasi," jelasnya.
Upacara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh 3 siswa yang telah hafal juz.
Upacara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh 3 siswa yang telah hafal juz.
"Sebetulnya banyak yang sudah hafal di tahfiz Quran. Luar biasa di sekolah negeri, mudah-mudahan bisa terjaga terus dengan pembiasaan kegiatan setiap Jumat. Kami tanamkan melantunkan ayat suci Al-Qur'an," tutur Bambang.
Ia berharap lantunan ayat suci Al-Qur'an dapat meningkatkan keimanan siswa-siswi, mengingat tantangan di masa depan semakin besar.
Ia berharap lantunan ayat suci Al-Qur'an dapat meningkatkan keimanan siswa-siswi, mengingat tantangan di masa depan semakin besar.
"Dengan iman yang kuat, mereka akan mampu menghadapi tantangan dan meraih masa depan yang cerah," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (aw/min)