Aksi Adaptasi Iklim, PMI Jatim Gelar Kampanye Hijau dan Penanaman 400 Pohon di Desa Tugurejo, Slahung, Ponorogo | lintas86.com

Aksi Adaptasi Iklim, PMI Jatim Gelar Kampanye Hijau dan Penanaman 400 Pohon di Desa Tugurejo, Slahung, Ponorogo



lintas86.com, Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Aksi Adaptasi Iklim dengan tema "Kampanye Aksi Hijau Tanam 400 Pohon" di RT/RW 01/03 Dukuh Guyangan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung. Kamis, 14 November 2024

Acara dihadiri oleh Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur, PMI Kabupaten Ponorogo, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Forkopimcam Slahung, Pemerintah Desa Tugurejo, SMKN 2 Ponorogo,  serta siswa dari SDN 2 Tugurejo dan masyarakat setempat.

Dwi Suyanto, Kepala Markas PMI Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program SIAP SIAGA yang didukung oleh Australia-Indonesia Partnership in Disaster Risk Management (AIPDRM) dan Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).
 
"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam," ujarnya.

Sebagai simbol dari aksi hijau ini, dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh perwakilan PMI, BPBD, Forkopimcam Slahung, Kepala Desa Slahung, serta tokoh-tokoh setempat. 


"Total ada 400 pohon yang terdiri dari 100 pohon kakao, 100 pohon mangga, 100 pohon kopi, dan 100 pohon alpukat ditanam dalam kegiatan ini,". Jelasnya
 Diharapkan penanaman pohon ini dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Usai upacara simbolis, peserta dan warga setempat berpartisipasi dalam penanaman pohon sebagai aksi nyata untuk berkontribusi dalam menghadapi krisis iklim. 

"Dengan kegiatan ini, PMI Provinsi Jawa Timur berharap dapat mendorong ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim serta menciptakan sinergi antara semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan," pungkas Dwi Suyanto.

Kepala BPBD Ponorogo, Masun: Pentingnya Kolaborasi dalam Menghadapi Perubahan Iklim


 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Masun memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif Aksi Adaptasi Iklim ini.

"Penanaman 400 pohon ini adalah langkah yang sangat penting dalam upaya kita menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan bencana di daerah kita. Kami dari BPBD sangat mendukung kegiatan ini karena lingkungan yang sehat dan lestari akan berkontribusi besar dalam mengurangi risiko bencana," ujarnya

Lebih lanjut, Masun menekankan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk PMI, pemerintah daerah, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan.

"Kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga merupakan bagian dari edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kami berharap masyarakat dapat terus berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam," tambahnya.

Kepala BPBD juga mengingatkan bahwa penanaman pohon dapat membantu mengurangi dampak banjir dan longsor, yang sering terjadi di wilayah Ponorogo. 

"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, kita bisa bersama-sama mengurangi risiko bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim," tutupnya

Tanggapan Ketua PMI Kabupaten Ponorogo


"Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, yang tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata," ujar Luhur Karsanto Ketua PMI Kabupaten Ponorogo.

Ia menambahkan bahwa penanaman pohon memiliki banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun masyarakat. 

"Dengan menanam 400 pohon hari ini, kita tidak hanya berkontribusi dalam memperbaiki kualitas udara dan menjaga keberlanjutan ekosistem, tetapi juga menciptakan ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," jelasnya.

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa kerja sama antara PMI, BPBD, pemerintah desa, dan masyarakat sangatlah penting. Kita harus bersatu dalam upaya menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik," tambahnya.

Ia berharap agar masyarakat tidak hanya berpartisipasi dalam penanaman, tetapi juga aktif dalam merawat pohon-pohon yang telah ditanam. 

"Merawat pohon adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Dengan menjaga dan merawat lingkungan, kita juga menjaga masa depan anak-anak kita," tutupnya.

Tanggapan Camat Slahung 


"Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh PMI dalam melaksanakan program Aksi Adaptasi Iklim ini. Penanaman 400 pohon di wilayah kami bukan hanya sekadar kegiatan simbolis, tetapi merupakan langkah konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Nur Huda Rifai Camat Slahung.

Huda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga lingkungan. 

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Melalui penanaman pohon ini, kita tidak hanya berinvestasi untuk masa depan lingkungan, tetapi juga untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kita.". Jelasnya

Ia berharap agar masyarakat setempat dapat terus berpartisipasi aktif dalam perawatan pohon-pohon yang telah ditanam.
 
"Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat pohon-pohon ini agar tumbuh dengan baik. Ini adalah warisan yang akan kita tinggalkan untuk generasi mendatang," tambahnya.

Huda juga mengingatkan bahwa kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan dengan program-program lain yang berfokus pada pendidikan lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap akan muncul lebih banyak inisiatif dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita," tutupnya.

Tanggapan Kepala Desa Tugurejo


"Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari PMI dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon ini. Kegiatan ini bukan hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa kami," ungkap Kepala Desa Tugurejo.

Siswanto menambahkan bahwa penanaman 400 pohon yang terdiri dari berbagai jenis, seperti kakao, mangga, kopi, dan alpukat, akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

"Pohon-pohon ini tidak hanya akan memperbaiki ekosistem lokal, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi warga melalui hasil pertanian. Ini adalah investasi untuk masa depan," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam merawat pohon-pohon yang telah ditanam. "Kami berharap agar warga desa dapat berkomitmen untuk menjaga dan merawat pohon-pohon ini. Dengan demikian, kita semua dapat merasakan manfaatnya bersama-sama," tambahnya.

Kepala Desa Tugurejo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga lingkungan. 

"Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari budaya kita dalam menjaga lingkungan hidup," tutupnya.

Tanggapan Kepala SDN 2 Tugurejo


Sutrisno menyatakan, Kami sangat mendukung kegiatan Aksi Hijau ini. Penanaman pohon bukan hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan yang baik bagi siswa-siswa kami. Dengan terlibat langsung dalam penanaman pohon, anak-anak belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak positif dari kegiatan ini.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang perubahan iklim dan pentingnya konservasi alam.

 "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin di sekolah kami. Dengan melibatkan siswa dalam aksi nyata, mereka akan lebih memahami tanggung jawab mereka terhadap lingkungan," ujarnya.

Sutrisno juga mengungkapkan harapannya agar seluruh masyarakat, terutama orang tua siswa, dapat berperan aktif dalam merawat pohon-pohon yang telah ditanam. 

"Kami ingin menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada anak-anak kami. Dengan dukungan dari orang tua dan masyarakat, kami yakin pohon-pohon ini akan tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi kita semua," tutupnya.

Sebagai bagian dari komitmen sekolah dalam mendukung program lingkungan, Ibu Siti berencana untuk mengintegrasikan pembelajaran tentang lingkungan ke dalam kurikulum sekolah.

 "Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar," pungkasnya.

Tanggapan Ketua SIBAT PMI Desa Tugurejo


"Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh PMI Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan kegiatan penanaman pohon ini. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga sangat relevan dengan upaya kami di tingkat desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam," ungkap Kartini, Ketua SIBAT PMI Desa Tugurejo.

Ketua SIBAT menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. 

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa ketika kita bersatu, kita dapat membuat perubahan yang signifikan. Dengan penanaman 400 pohon hari ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan ekosistem di sekitar kita," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penanaman pohon merupakan langkah konkret dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana alam. 

"Pohon tidak hanya berfungsi sebagai penyerap karbon, tetapi juga dapat mengurangi risiko bencana seperti tanah longsor dan banjir. Dengan meningkatkan ketahanan lingkungan, kita juga meningkatkan ketahanan masyarakat," tambahnya.

Ketua SIBAT PMI Desa Tugurejo mengajak semua elemen masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam.

"Kami berharap masyarakat tidak hanya berpartisipasi dalam penanaman, tetapi juga berkomitmen untuk merawatnya. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita emban demi masa depan yang lebih baik," tutupnya.

Tanggapan DESTANA Desa Tugurejo 


Destana Desa Tugurejo menyambut baik pelaksanaan kegiatan Aksi Adaptasi Iklim yang diadakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur dengan tema "Kampanye Aksi Hijau Tanam 400 Pohon". 

"Kami mengapresiasi upaya PMI dalam mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata,". Ungkap Moh Syarifudin Ketua Destana Tugurejo

"Kegiatan penanaman pohon ini sangat relevan dengan kondisi lingkungan saat ini, di mana perubahan iklim telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Dengan menanam 400 pohon yang terdiri dari berbagai jenis, seperti kakao, mangga, kopi, dan alpukat, kami percaya bahwa ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi ekosistem lokal serta ekonomi masyarakat,". Jelasnya

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk PMI, BPBD, Forkopimcam Slahung, dan pemerintah desa. Sinergi antara berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan,". Tambahnya

"Melalui kegiatan ini, kami berharap tidak hanya akan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kami berkomitmen untuk mendukung dan melanjutkan inisiatif ini dengan melakukan perawatan terhadap pohon-pohon yang telah ditanam serta mengedukasi warga tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan,". Pungkasnya

Tanggapan Perwakilan SMKN 2 Ponorogo


"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari PMI Provinsi Jawa Timur dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Sebagai generasi muda, kami merasa memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan dan menghadapi tantangan perubahan iklim," ungkap Tarmin perwakilan SMKN 2 Ponorogo.

Ia menambahkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan langkah nyata yang dapat dilakukan oleh semua pihak, terutama oleh siswa-siswa.

 "Dengan berpartisipasi dalam penanaman pohon, kami tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menciptakan ekosistem yang lebih baik," jelasnya.

Tarmin juga menekankan pentingnya edukasi lingkungan di kalangan pelajar.

 "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk melibatkan siswa dalam aksi-aksi lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga alam harus ditanamkan sejak dini," tambahnya.

Ia juga mengajak teman-teman sebayanya untuk aktif dalam merawat pohon-pohon yang telah ditanam

"Merawat pohon adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Dengan merawat lingkungan, kita juga menjaga masa depan kita sendiri," tutupnya.

"Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan, kita semua optimis bahwa kegiatan Aksi Adaptasi Iklim ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim".


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url