Pelatihan SIBAT PMI, Kesiapsiagaan Gempa Bumi melalui Retrofitting di Desa Pengatigan | lintas86.com

Pelatihan SIBAT PMI, Kesiapsiagaan Gempa Bumi melalui Retrofitting di Desa Pengatigan



lintas86.com, Banyuwangi – Rangkaian kegiatan Pelatihan Siaga Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, memasuki hari ketiga dengan semangat yang tak surut. 

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, terutama gempa bumi.

Pada hari kedua pelatihan, yang berlangsung pada 1 November 2024, Atika, fasilitator dari Kabupaten Malang, menyampaikan materi yang semakin mendalam. 

Materi yang diberikan mencakup pengantar Tim Siaga Bencana (TDB), terminologi bencana seperti bahaya, kapasitas, kerentanan, dan risiko. 

Bersama SIBAT, Atika juga melakukan kajian risiko dengan memperkenalkan alat dan tools seperti Evaluasi Kapasitas dan Kerentanan (EVCA), Participatory Rural Appraisal (PRA), Baseline Survey, serta pemetaan risiko di Desa Pengatigan.

Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka aktif menyampaikan pendapat dan masukan.

Hari terakhir pelatihan, 2 November 2024, peserta masih menunjukkan semangat yang tinggi. 

Kegiatan dimulai dengan review dan daily test sebelum dilanjutkan dengan materi pengenalan retrofitting oleh fasilitator Danang. 

Materi ini sangat penting dalam konteks mitigasi gempa bumi, mengingat retrofitting adalah proses memperkuat bangunan agar lebih tahan terhadap guncangan.

Selanjutnya, peserta juga mendapatkan pengenalan materi pertolongan pertama yang diikuti dengan praktek langsung evakuasi mandiri, dipandu oleh fasilitator dari 
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi darurat.

Puncak kegiatan pelatihan berlangsung dengan simulasi evakuasi mandiri dan pertolongan pertama dalam menghadapi bencana gempa bumi. 

Para peserta dan relawan PMI berbagi peran sebagai masyarakat korban, tim assessment, tim pertolongan pertama, tim evakuasi, tim triage, serta personil PMI. 

Sebagai bentuk dukungan, PMI Kabupaten Banyuwangi juga menyiapkan satu unit ambulans beserta perlengkapan pertolongan pertama sebagai sarana penunjang.

Kegiatan ditutup tepat pukul 16.45 dengan upacara pengukuhan Tim SIBAT oleh Kepala Desa Pengatigan, Mulyadi, SE. Dalam sambutannya, Mulyadi menyatakan kebanggaannya terhadap 25 warga Pengatigan yang telah resmi menjadi anggota SIBAT PMI. 

"Saya berharap materi yang disampaikan tidak berhenti pada peserta pelatihan saja, tetapi terus berlanjut disosialisasikan kepada masyarakat desa Pengatigan pada umumnya," ungkapnya.

Acara ditutup dengan pelepasan tanda peserta oleh pengurus PMI dan Sekcam Rogojampi, menandai suksesnya pelatihan yang bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana di masa mendatang. 

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url