PMI Bantu Evakuasi Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki
PMI Provinsi NTT. Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT yang terjadi tanggal 04 November 2024 pada pukul 23.57 WITA telah membawa dampak kerusakan yang hebat dan menyebabkan 9 orang meninggal dunia.
Menyikapi situasi ini, PMI Provinsi kemudian bergerak cepat melakukan koordinasi dengan PMI Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka dan PMI Pusat untuk mendukung respon tanggap darurat bencana yang terjadi pada Senin, 04 November 2024.
Pasca koordinasi dengan PMI Provinsi, PMI Kabupaten Sikka langsung melakukan rapat bersama Pengurus, Staf dan Relawan untuk menyusun agenda respon cepat. PMI Kabupaten Sikka kemudian, menggerakan relawan untuk mendukung kegiatan assessment dan evakuasi masyarakat terdampak dengan dua titik yaitu assessment untuk masyarakat di posko pengungsian Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang mengungsi di Aula Gereja Katolik Paroki Bogenatar dan di salah satu rumah warga, sedangkan dua orang relawan bergerak bersama Basarnas, TNI dan POLRI untuk melakukan evakuasi korban bencana di kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur untuk diarahkan ke posko pengungsian di Kecamatan Titehena.
Relawan kabupaten Sikka juga membagikan masker sebanyak 500 pcs kepada masyarakat yang dievakuasi dan pengguna jalan di area jalan utama di Kecamatan Wulanggitang karena abu vulkanik masih tebal.
Staf PMI Sikka yang sedang berada di lokasi bencana menyampaikan kondisi bahwa masyarakat sedang dievakuasi ke posko pengungsian dan mengalami kesulitan evakuasi karena banyak pohon tumbang yang menghalangi jalan utama.
Arnold Lado mengungkapkan saat ini, PMI bersama Basarnas, TNI, POLRI dan Pemerintah setempat sedang melakukan evakuasi masyarakat untuk diarahkan ke posko pengungsian yang disediakan Pemerintah Kabupaten Flores Timur di Kecamatan Titehena”.
Lebih lanjut, Arnold Lado menyampaikan bahwa PMI Kabupaten Sikka juga membagikan masker kepada masyarakat terdampak.
"Kita bagikan masker kepada masyarakat terdampak dan pengguna jalan yang sedang melintas ke arah Kota Larantuka sebanyak 500 pcs”, ungkapnya.
PMI Kabupaten Flores Timur juga sudah mulai melaksanakan giat, yaitu berkoordinasi lintas sektor serta menyiapkan logistik dasar untuk membantu para pengungsi.
Pengurus bersama Relawan PMI Kabupaten Flores Timur berkolaborasi dengan lembaga lain seperti TNI serta organisasi masyarakat mendistribusikan bantuan ke posko pengungsian di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.
Salah satu Pengurus PMI Kabupaten Flores Timur menyampaikan PMI bersama lembaga mitra berkolaborasi untuk mendukung penanggulangan bencana khususnya melalui giat distribusi sembako dan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang mengungsi di Posko Konga, Kecamatan Titehena.
Lebih lanjut, relawan PMI Kabupaten Flores Timur menyampaikan bahwa relawan PMI juga terlibat dalam giat evakuasi korban terdampak erupsi ke tempat aman. Jodi Fernandez mengungkapkan bahwa tiga orang relawan PMI Flores Timur membantu mengevakuasi 8 orang siswa Seminari San Dominggo Hokeng untuk kembali ke Larantuka dan Solor.
“Setelah giat distribusi bantuan ke posko Konga, kami relawan PMI bergerak mengevakuasi 8 orang siswa Seminari (Sekolah Pendidikan Menengah bagi Calon Imam Katolik) San Dominggo Hokeng untuk kembali ke rumah orang tua yaitu 2 orang ke Larantuka dan 6 orang ke Solor. Semua itu berjalan dengan baik”, jelas Jodi.
Lebih lanjut, PMI Provinsi NTT juga telah membangun komunikasi dengan PMI Pusat khususnya terkait dukungan lanjutan respon tanggap darurat bencana erupsi.
Kepala Markas PMI Provinsi NTT, mengungkapkan bahwa sesuai arahan pengurus PMI Provinsi NTT akan siap mendukung respon dan memobilisasi logistik dari Gudang PMI Provinsi ke Larantuka.
Severinus Poso mengungkapkan PMI Provinsi NTT siap untuk mendistribusikan bantuan berupa logistik dari Gudang PMI NTT menuju Larantuka agar dapat mendukung respon penanggulangan bencana. Pengurus PMI Provinsi NTT sudah mengarahkan agar PMI Provinsi bisa berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Flores Timur dan Sikka untuk mempercepat respon tanggap darurat bencana akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki”, tegas Severinus.
Saat ini, PMI Kabupaten Flores Timur sudah melakukan assesement, mendukung evakuasi korban dan mendistribusikan bantuan berupa mie instan 20 dos, air mineral 30 dos, sabun mandi 240 batang, kopi 15 kg, gula pasir 20 kg, minyak goreng 36 botol dan detergen 20 renteng. Sedangkan PMI Kabupaten Sikka sudah membantu untuk melakukan assessment untuk pengungsi di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, evakuasi korban di kecamatan Wulanggitang dan membagikan 500 pcs masker kepada masyarakat terdampak dan pengguna jalan.
Adapun SDM yang sudah diturunkan dalam respon pada tanggal 04 November 2024 adalah 3 orang Pengurus dan 3 orang relawan PMI Flores Timur serta 3 orang relawan PMI Kabupaten Sikka.
Mari kita bergerak bersama untuk membantu dan meringankan beban para korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di kabupaten Flores Timur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)