PMI Kabupaten Ponorogo Gelar Komunikasi dan Koordinasi Kelompok Donor Darah Sukarela


lintas86.com, Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo menggelar acara komunikasi dan koordinasi kelompok donor darah sukarela di Maesa Hotel Ponorogo. Rabu, 20 November 2024

Acara ini dihadiri oleh Pengurus PMI Kabupaten Ponorogo, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Ponorogo, Barunanto Ashadi, serta perwakilan dari kelompok donor darah se-Kabupaten Ponorogo.

Kepala UDD PMI Kabupaten Ponorogo, Barunanto Ashadi menekankan komitmen PMI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah.

Ia menyoroti pentingnya transparansi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh PMI dan menjelaskan bahwa terkadang permohonan donor darah harus ditunda atau ditolak demi menjaga kualitas dan keselamatan darah yang akan disalurkan.

“Kita semua sepakat bahwa setiap tetes darah adalah berharga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap tindakan donor dilakukan dengan tepat dan sesuai prosedur,” ujar Barunanto.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang donor darah yang aman dan sehat.

“PMI berkomitmen untuk memperbaiki sistem pendaftaran donor agar lebih efisien dan nyaman bagi calon donor. Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di UDD PMI Kabupaten Ponorogo melalui pelatihan-pelatihan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat,”. Tambahnya

Dwi Endarwati, mewakili Kelompok Donor Darah Desa Sukosari, untuk menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan kami.

“Sejak tahun 2009, kami telah menerima Bantuan Operasional dari PMI untuk mendukung kelompok pendonor. Namun, seiring berjalannya waktu, bantuan tersebut tidak lagi kami terima,”. Ungkapnya

“Kami di PKK berusaha untuk tetap melaksanakan kegiatan donor darah meskipun dengan keterbatasan dana. Kami mengandalkan dana dari kegiatan PKK dan berusaha agar kegiatan ini tetap berjalan. Di desa, kami tidak mengalami masalah besar dalam hal pendanaan, tetapi kami khawatir untuk operasional di kelurahan, terutama terkait biaya BBM,”. Jelasnya

“Kami berharap PMI dapat mempertimbangkan dukungan bagi kelompok-kelompok donor seperti kami yang murni mengandalkan swadaya. Kami menyadari bahwa banyak rekan-rekan seperti Pak Edi yang luar biasa semangatnya dalam menggerakkan kegiatan ini tanpa tambahan dana dari pihak manapun. Ini semua adalah bentuk keikhlasan dan pengabdian yang patut diapresiasi. Selain itu, kami juga menghadapi kendala dalam hal pendonor. Sejak kecamatan membuka pendaftaran donor darah sendiri, jumlah pendonor kami mengalami penurunan. Biasanya, kami bisa mendapatkan 40 hingga 50 pendonor, namun kini turun menjadi sekitar 30 pendonor. Hal ini tentu mempengaruhi efektivitas kegiatan kami,”. Ujarnya

“Kami berharap agar ke depannya, PMI dapat memberikan dukungan lebih kepada kelompok-kelompok donor darah, agar kita semua bisa terus berkontribusi dalam kegiatan sosial yang sangat bermanfaat ini,”. Tambahnya

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, menyampaikan pentingnya peran PMI dalam menyediakan darah bagi mereka yang membutuhkan.

Ia mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, PMI telah berhasil mengumpulkan sekitar 1.000 hingga 1.700 kantong darah setiap bulannya berkat dukungan dari kelompok-kelompok donor darah dan masyarakat luas.

“PMI bukan hanya bertugas dalam pengumpulan darah, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk mendeteksi penyakit melalui skrining yang tepat. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan rumah sakit dan instansi kesehatan lainnya untuk memastikan layanan ini berjalan dengan baik,” kata Luhur.

Luhur juga mengungkapkan bahwa PMI Kabupaten Ponorogo telah menyelesaikan proses akreditasi dengan hasil memuaskan, yang merupakan langkah besar untuk meningkatkan kualitas layanan.

Ia mengajak semua tokoh masyarakat yang hadir untuk terus mendukung kegiatan donor darah dan menggalang semangat masyarakat untuk berpartisipasi, karena setiap tetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.

“Acara komunikasi dan koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara PMI, kelompok donor darah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran serta partisipasi dalam kegiatan donor darah di Kabupaten Ponorogo,”. Pungkasnya 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url