Ratusan Massa Unjuk Rasa Tolak Hasil Pilkada
lintas86.com, Lumajang - Korem Bhaladika Jaya menggelar latihan lapang penanganan konflik sosial melibatkan berbagai pihak untuk mengantisipasi potensi unjuk rasa (UNRAS) akibat ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Latihan lapang ini digelar selama tiga hari dengan simulasi kejadian konflik yang dimulai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari pertama, dilanjutkan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada hari kedua, dan ditutup di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pada hari ketiga. Kamis, (14/11/2024)
Simulasi ini melibatkan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
PMI Kabupaten Lumajang berperan aktif dalam simulasi ini dengan menolong dan mengevakuasi korban dari pihak pengunjuk rasa, petugas pengamanan, maupun masyarakat sekitar.
Latihan lapang ini digelar selama tiga hari dengan simulasi kejadian konflik yang dimulai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari pertama, dilanjutkan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada hari kedua, dan ditutup di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pada hari ketiga. Kamis, (14/11/2024)
Simulasi ini melibatkan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
PMI Kabupaten Lumajang berperan aktif dalam simulasi ini dengan menolong dan mengevakuasi korban dari pihak pengunjuk rasa, petugas pengamanan, maupun masyarakat sekitar.
"Kami dari PMI setiap hari mengikuti latihan lapang menangani konflik sosial bersama pihak terkait. Alhamdulillah, kami siap membantu dalam situasi darurat," ujar Wakil Sekretaris PMI Kabupaten Lumajang, Nurhadi Santoso, SP.
Latihan lapang ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam penanganan konflik. Dengan adanya latihan ini, diharapkan penanganan konflik sosial dapat dilakukan secara komprehensif dan efektif, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil Pilkada.
Kegiatan ini menjadi penting mengingat situasi politik yang seringkali memicu aksi unjuk rasa. Dengan persiapan yang matang, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lumajang.
Latihan lapang ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam penanganan konflik. Dengan adanya latihan ini, diharapkan penanganan konflik sosial dapat dilakukan secara komprehensif dan efektif, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil Pilkada.
Kegiatan ini menjadi penting mengingat situasi politik yang seringkali memicu aksi unjuk rasa. Dengan persiapan yang matang, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lumajang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)