lintas86.com, Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan pesan penting mengenai keberagaman di hadapan ratusan jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dalam sebuah peribadatan yang berlangsung pada Jumat petang.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengibaratkan hubungan antar umat beragama sebagai dawai gitar yang harus diikat dengan nada moderasi agama, sehingga tercipta harmoni kerukunan, kebersamaan, dan persatuan.
“Setiap dawainya kita ikat dengan nada moderasi agama sehingga tercipta lantunan nada kerukunan, kebersamaan, dan persatuan yang indah,” ungkapnya, menekankan pentingnya kolaborasi antar umat beragama dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penyalaan lilin oleh Bupati Sugiri dan Forkompimda, sebagai simbol harapan dan penerangan bagi masyarakat Ponorogo.
“Kami berharap dengan penyalaan lilin ini, dapat menjadi terang untuk masyarakat Ponorogo dalam menjalani kehidupan yang penuh toleransi dan saling menghormati,” tambahnya.
"Melalui kegiatan ini, Bupati Sugiri berharap agar pesan keberagaman dapat terus disebarluaskan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, demi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bersama,". Pungkasnya
Seorang GKJW Jemaat Bayus, mengungkapkan, kami sangat mengapresiasi kehadiran Bupati Sugiri dan pesan yang beliau sampaikan.
"Ini mengingatkan kami bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga. Kami berharap perayaan Natal ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memperkuat hubungan antar umat beragama di Ponorogo.Semoga Natal tahun ini membawa kedamaian bagi semua.”. ungkapnya
"Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam perayaan ini, Jemaat Bayus berharap agar nilai-nilai keberagaman dan kerukunan dapat terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dan saling menghormati, masyarakat Ponorogo dapat hidup dalam harmoni dan kedamaian yang abadi,". Pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)