Dampak Penebangan Pohon Terhadap Risiko Banjir | lintas86.com

Dampak Penebangan Pohon Terhadap Risiko Banjir


lintas86.com, Ponorogo – Penebangan pohon merupakan salah satu aktivitas manusia yang berdampak besar terhadap lingkungan, khususnya dalam meningkatkan risiko banjir. 

Pohon memiliki peran penting dalam siklus hidrologi dan menjaga keseimbangan ekosistem. 

Berikut adalah penjelasan rinci mengenai bagaimana penebangan pohon dapat memicu banjir.

1. Berkurangnya Daya Serap Air oleh Tanah

Sistem perakaran pohon yang kompleks berfungsi sebagai penyerap air hujan yang efektif. Akar-akar ini menciptakan pori-pori dan saluran di dalam tanah, memungkinkan air meresap dengan mudah. 

Ketika pohon ditebang, sistem perakaran ini hilang, sehingga kemampuan tanah untuk menyerap air berkurang drastis.

Selain itu, kanopi pohon yang terbentuk dari daun dan cabang berfungsi menahan sebagian air hujan sebelum mencapai tanah.

Tanpa kanopi ini, air hujan jatuh langsung ke tanah dengan kekuatan penuh, menyebabkan erosi dan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air. 

Proses transpirasi yang dilakukan pohon juga berkurang, sehingga lebih banyak air tetap berada di permukaan tanah dan berpotensi menyebabkan banjir.

2. Peningkatan Erosi Tanah

Akar pohon berperan sebagai pengikat tanah, mencegah erosi akibat air dan angin. Penebangan pohon membuat tanah lebih rentan terhadap erosi.

Air hujan yang mengalir di permukaan tanah akan mengikis lapisan tanah dan membawa sedimen ke sungai, yang dapat menyebabkan pendangkalan dan meningkatkan risiko banjir.

Hilangnya serasah daun yang membentuk lapisan organik di permukaan tanah juga memperburuk kondisi ini. 

Serasah daun berfungsi sebagai pelindung dan penyerap air, sehingga ketika pohon ditebang, tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi dan kekeringan.

3. Gangguan Siklus Hidrologi

Penebangan pohon dapat mengubah pola aliran air permukaan. Air hujan yang seharusnya meresap ke dalam tanah akan mengalir lebih cepat di permukaan, berkumpul di sungai dan saluran air, sehingga meningkatkan risiko banjir. 

Selain itu, berkurangnya jumlah air yang meresap ke dalam tanah akan mengurangi ketersediaan air tanah, yang penting untuk menjaga ketersediaan air bersih dan menopang ekosistem.

Dampak Lebih Lanjut

Selain meningkatkan risiko banjir, penebangan pohon juga menyebabkan dampak negatif lainnya, seperti:

Tanah longsor: Hilangnya akar pohon meningkatkan risiko tanah longsor, terutama di daerah lereng.

Hilangnya keanekaragaman hayati: Hutan adalah habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Penebangan hutan dapat menyebabkan hilangnya habitat dan kepunahan spesies.

Perubahan iklim: Pohon berperan penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2). Penebangan pohon dapat meningkatkan konsentrasi CO2 di atmosfer dan mempercepat perubahan iklim.

Kesimpulan

Penebangan pohon memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan dapat meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelestarian hutan dan melakukan reboisasi guna mencegah dampak negatif dari penebangan pohon serta menjaga keseimbangan ekosistem. 

Mari bersama-sama kita jaga hutan kita demi masa depan yang lebih baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url