Fasilitator PMI Pusat, Tommy Hikmat: Dukungan Penting untuk Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pengatigan | lintas86.com

Fasilitator PMI Pusat, Tommy Hikmat: Dukungan Penting untuk Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pengatigan

 Penyerahan Dokumen EVCA

lintas86.com, Banyuwangi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi telah sukses melaksanakan kegiatan Enhanced Vulnerability Capacity Assessment (EVCA) dan Pemetaan Risiko di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi yang didukung oleh Palang Merah Amerika dan USAID, berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Desember 2024.

Penutupan kegiatan tersebut dilakukan oleh Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, Drs. Yaseni Bachtiar, M.Pd., yang menyampaikan harapannya agar program ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat desa. 

"Dokumen yang memuat sejumlah rencana aksi diharapkan dapat diimplementasikan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana," ujarnya.

Dalam proses penyusunan kajian risiko bencana, berbagai alat EVCA dan pemetaan digunakan untuk mengidentifikasi ancaman, kerentanan, kapasitas, serta risiko yang ada. Data dikumpulkan melalui metode diskusi, observasi langsung, dan wawancara dengan masyarakat setempat. 

Hasil kajian menunjukkan bahwa ancaman tertinggi di wilayah ini adalah gempa bumi, mengingat posisi Kabupaten Banyuwangi yang berada dekat dengan Sesar Kendeng dan zona subduksi lempeng Indo-Australia.

Kepala Desa Pengatigan, Mulyadi, SE, memberikan apresiasi atas dukungan PMI dalam menghasilkan dokumen kajian bencana.


 Proses Pembuatan Peta

"Kami sangat menghargai dukungan ini. Melalui dokumen yang memuat kerentanan yang ada, kami kini lebih memahami berbagai masalah yang perlu ditangani. Kami berharap koordinasi dan komunikasi SIBAT dapat berjalan baik agar rencana aksi dapat diintegrasikan dalam perencanaan ke depan," ungkapnya.

Fasilitator PMI Pusat, Tommy Hikmat, juga menambahkan harapannya terkait keberlanjutan rencana aksi yang telah disusun. 

"Rencana aksi ini perlu mendapatkan dukungan dari Pemerintah desa dan stakeholder terkait. SIBAT yang baru dibentuk juga perlu ditingkatkan kapasitasnya agar dapat menjalankan perannya dengan baik di tengah masyarakat," tegasnya. kepada lintas86.com. Jumat, (07/12/2025)

Kegiatan EVCA dan Pemetaan ditutup dengan penandatanganan dokumen kajian kerentanan dan kapasitas oleh Komandan SIBAT, Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, dan Kepala Desa Pengatigan. Dalam proses ini, hadir pula fasilitator dari PMI Pusat, PMI Provinsi Jawa Timur, serta fasilitator dari PMI Kabupaten Banyuwangi. Peserta yang terlibat mencakup SIBAT, perangkat desa, tokoh masyarakat, organisasi wanita, organisasi pemuda, dan unsur disabilitas.

Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Pengatigan semakin siap menghadapi potensi bencana gempa bumi melalui peningkatan kapasitas dan kerjasama yang solid antara semua pihak.

Foto bersama peserta dan fasilitator usai penutupan kegiatan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url