Jusuf Kalla dan Agung Laksono Bertarung Perebutkan Ketum PMI | lintas86.com

Jusuf Kalla dan Agung Laksono Bertarung Perebutkan Ketum PMI

Foto Rajamedia

lintas86.comJakarta - Persaingan ketat dalam pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029 semakin memanas. Ketua DPR periode 2024-2029, Agung Laksono, secara resmi mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon ketua umum PMI. Agung, yang saat ini menjabat sebagai Pengawas Komite Donor Darah Indonesia (KDDI), diperkirakan akan bersaing langsung dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam Musyawarah Nasional (Munas) PMI yang akan berlangsung di Jakarta pada 8-10 Desember 2024 mendatang.

Agung Laksono, yang merupakan mantan Ketua Umum Golkar periode 2014-2016, menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk memimpin PMI. "Saya Agung Laksono, siap maju sebagai calon atau kandidat ketua umum PMI untuk masa bakti 2024-2029," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Mantan Menko Kesra ini menegaskan bahwa ia telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan untuk mencalonkan diri. "Kualifikasi yang dimaksud yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak sedang rangkap jabatan, dan bersedia menyediakan waktu serta tenaga untuk kepentingan dan kemajuan organisasi," jelas Agung.

Salah satu syarat penting bagi calon baru adalah memperoleh dukungan minimal 20 persen dari jumlah utusan Munas PMI. Agung mengklaim telah mendapatkan dukungan tersebut.

 "Berdasarkan dari persyaratan umum tadi, dan kriteria pengurus bakal ketua umum, saya sudah didukung 20 persen dari total 476 jumlah utusan Munas PMI. Karena itu, saya berhak maju," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agung juga menguraikan sejumlah program unggulan yang akan diusungnya jika terpilih sebagai Ketua Umum PMI. Pertama, ia berencana untuk meningkatkan dan menyempurnakan peran unit transfusi darah di rumah sakit dan PMI, dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat yang memerlukan darah. Kedua, ia ingin menguatkan hubungan kerja sama harmonis antara PMI dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun provinsi. Ketiga, Agung berkomitmen untuk memberikan pelayanan serta penghargaan yang lebih baik kepada para pendonor sukarela.

Di sisi lain, Jusuf Kalla, yang juga merupakan mantan Ketua Umum Golkar periode 2004-2009, belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pencalonannya. Namun, kehadirannya dalam bursa pemilihan ini dipastikan akan menambah dinamika dan menarik perhatian publik.

Dengan dua tokoh berpengalaman di pentas politik Indonesia bersaing untuk memimpin PMI, pemilihan ketua umum mendatang diprediksi akan menjadi momen penting dalam sejarah organisasi kemanusiaan ini. 

Seluruh perhatian kini tertuju pada Munas PMI yang akan datang, di mana visi dan misi kedua calon akan diuji di hadapan para utusan. (Sumber Rajamedia)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url