lintas86.com, Jakarta – Sidang Pleno Kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 Palang Merah Indonesia (PMI) yang berlangsung pada Minggu malam, 8 Desember 2024, di Jakarta, secara resmi memutuskan untuk menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Dalam sidang tersebut, peserta Munas juga secara aklamasi meminta Jusuf Kalla untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029.
Keputusan ini diambil setelah mayoritas peserta Munas, yang terdiri dari pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Jusuf Kalla.
Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, yang juga merupakan Ketua PMI Jawa Barat, mengungkapkan bahwa dari 490 peserta yang hadir, perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional (Forelnas) menunjukkan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI.
“Dari 490 peserta yang hadir, mayoritas menyatakan dukungan penuh terhadap Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI,” ujar Adang dalam keterangannya.
Sementara itu, laporan panitia kredensial menyebutkan bahwa terdapat dua calon ketua umum yang diusulkan, yaitu Agung Laksono dan Jusuf Kalla.
Namun, setelah dilakukan verifikasi, hanya Jusuf Kalla yang memenuhi syarat untuk menjadi bakal calon ketua umum.
Dukungan untuk Agung Laksono tidak mencapai 20% dari suara jumlah utusan yang berhak hadir, sehingga ia gugur sebagai bakal calon.
“Artinya, Jusuf Kalla adalah calon tunggal,” jelas Ketua Panitia Munas ke-22 PMI, Fachmi Idris.
Ia menambahkan bahwa sesuai dengan aturan PMI, apabila ada bakal calon yang mendapatkan dukungan lebih dari 50%, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum.
Dalam laporannya saat pembukaan sidang organisasi Munas, Fachmi Idris menyampaikan bahwa laporan pertanggungjawaban Jusuf Kalla disampaikan melalui video dokumentasi yang menampilkan berbagai aktivitas PMI selama masa kepemimpinannya.
Beberapa poin utama dalam laporan tersebut mencakup dukungan PMI dalam pengendalian pandemi COVID-19 di berbagai daerah, aksi tanggap darurat di lokasi bencana di Indonesia, implementasi program-program adaptasi perubahan iklim, serta aksi kemanusiaan internasional di Gaza.
Dengan pencapaian tersebut, para peserta Munas berharap Jusuf Kalla dapat melanjutkan kontribusinya dalam memperkuat peran PMI baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (media indonesia)