Jusuf Kalla Tinjau Markas dan UDD PMI Provinsi NTT
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau lokasi rencana pembangunan rumah susun (rusun) serta mengecek gudang logistik dan Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi NTT.
Dalam rangkaian lawatannya, Jusuf Kalla mengunjungi markas PMI Provinsi NTT yang terletak di Jl. KB Lestari, Kelapa Lima, dimana direncanakan akan dibangun rusunawa untuk para relawan PMI. Selain itu, beliau juga meninjau gudang logistik yang didirikan pada tahun 2021 dengan dukungan dari PMI Pusat.
Ketua PMI Provinsi NTT, Dr. Drs. Josef A. Nae Soi, MM, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Jusuf Kalla, yang dinilai sebagai momen penting di tengah jadwal yang padat. “Kami berterima kasih kepada Bapak Ketua Umum yang telah mendukung pengusulan pembanguna rusunawa kepada Kementerian PUPR, serta bantuan pembangunan gudang logistik yang sangat bermanfaat,” ujarnya.
Dalam pidato tersebut, Jusuf Kalla juga menyatakan rasa dukacita atas dampak dari erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur. “Sebagai Ketua Umum PMI, saya ingin menyatakan bahwa kita perlu menyadari Indonesia rawan bencana, termasuk NTT. PMI harus siap membantu dan merespon dengan cepat terhadap masyarakat yang terdampak,” tandasnya.
Kalla menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dalam organisasi PMI. “PMI berada di antara pendonor dan masyarakat yang menerima bantuan. Ketulusan dan kejujuran dalam pelayanan adalah keharusan agar PMI tetap dipercaya oleh semua pihak,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, perwakilan PMI Kota Kupang dan Kabupaten Belu juga mengungkapkan kebutuhan mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayahnya. Ketua PMI Kota Kupang, Indra Wahyudi E. Gah, SE., M. Sc, menyatakan bahwa Kota Kupang setiap tahun mengalami kesulitan pasokan air bersih, sementara Sekretaris PMI Kabupaten Belu, Jantje Taek, SE., MM, menambahkan bahwa kondisi kekeringan di daerah perbatasan tersebut juga memerlukan perhatian serius.
Menanggapi permohonan tersebut, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa PMI Pusat akan berupaya menambah armada tangki air dan memobilisasikannya sesuai kebutuhan di lapangan, terutama di wilayah yang baru saja mengalami bencana. “Kami akan mendukung PMI Cabang dalam melaksanakan kegiatan pelayanan yang efektif,” kata Kalla.
Kunjungan Ketua Umum PMI ini juga dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, pengurus PMI Provinsi NTT, serta perwakilan dari PMI Kota Kupang, PMI Kabupaten Belu, dan Palang Merah Remaja (PMR) dari beberapa sekolah di Kota Kupang.
Dengan kegiatan ini, diharapkan PMI Provinsi NTT dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan siap dalam menghadapi berbagai tantangan bencana di masa mendatang.
Dalam rangkaian lawatannya, Jusuf Kalla mengunjungi markas PMI Provinsi NTT yang terletak di Jl. KB Lestari, Kelapa Lima, dimana direncanakan akan dibangun rusunawa untuk para relawan PMI. Selain itu, beliau juga meninjau gudang logistik yang didirikan pada tahun 2021 dengan dukungan dari PMI Pusat.
Ketua PMI Provinsi NTT, Dr. Drs. Josef A. Nae Soi, MM, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Jusuf Kalla, yang dinilai sebagai momen penting di tengah jadwal yang padat. “Kami berterima kasih kepada Bapak Ketua Umum yang telah mendukung pengusulan pembanguna rusunawa kepada Kementerian PUPR, serta bantuan pembangunan gudang logistik yang sangat bermanfaat,” ujarnya.
Dalam pidato tersebut, Jusuf Kalla juga menyatakan rasa dukacita atas dampak dari erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur. “Sebagai Ketua Umum PMI, saya ingin menyatakan bahwa kita perlu menyadari Indonesia rawan bencana, termasuk NTT. PMI harus siap membantu dan merespon dengan cepat terhadap masyarakat yang terdampak,” tandasnya.
Kalla menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dalam organisasi PMI. “PMI berada di antara pendonor dan masyarakat yang menerima bantuan. Ketulusan dan kejujuran dalam pelayanan adalah keharusan agar PMI tetap dipercaya oleh semua pihak,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, perwakilan PMI Kota Kupang dan Kabupaten Belu juga mengungkapkan kebutuhan mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayahnya. Ketua PMI Kota Kupang, Indra Wahyudi E. Gah, SE., M. Sc, menyatakan bahwa Kota Kupang setiap tahun mengalami kesulitan pasokan air bersih, sementara Sekretaris PMI Kabupaten Belu, Jantje Taek, SE., MM, menambahkan bahwa kondisi kekeringan di daerah perbatasan tersebut juga memerlukan perhatian serius.
Menanggapi permohonan tersebut, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa PMI Pusat akan berupaya menambah armada tangki air dan memobilisasikannya sesuai kebutuhan di lapangan, terutama di wilayah yang baru saja mengalami bencana. “Kami akan mendukung PMI Cabang dalam melaksanakan kegiatan pelayanan yang efektif,” kata Kalla.
Kunjungan Ketua Umum PMI ini juga dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, pengurus PMI Provinsi NTT, serta perwakilan dari PMI Kota Kupang, PMI Kabupaten Belu, dan Palang Merah Remaja (PMR) dari beberapa sekolah di Kota Kupang.
Dengan kegiatan ini, diharapkan PMI Provinsi NTT dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan siap dalam menghadapi berbagai tantangan bencana di masa mendatang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
