Kesiapsiagaan Gempa Bumi: PMI Banyuwangi Laksanakan EVCA dan Pemetaan Risiko | lintas86.com

Kesiapsiagaan Gempa Bumi: PMI Banyuwangi Laksanakan EVCA dan Pemetaan Risiko


lintas86.com, Banyuwangi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kegiatan Enhanced Vulnerability Capacity Assessment (EVCA) atau Penguatan Penilaian Kapasitas dan Kerentanan serta Pemetaan Risiko (Risk Mapping). Selasa 3 Desember 2024..

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi yang didukung oleh Palang Merah Amerika dan USAID, yang diadakan di dua kelurahan baru di Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan EVCA dan Risk Mapping dijadwalkan berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Desember 2024, dengan pembukaan resmi yang dilakukan oleh Kepala Markas PMI Kabupaten Banyuwangi, Drs. Sutiyono, di Kelurahan Bakungan. 

Dalam sambutannya, Sutiyono menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan selama empat hari, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. 

“Hari ini, kita akan membahas kajian risiko terkait kerentanan dan kapasitas dalam menghadapi bencana,” ungkap Sutiyono kepada lintas86.com. Selasa, (03/12/2024)

Lurah Bakungan, Agus Rahmanto S.STP, turut memeriahkan acara dengan menyampaikan bahwa tim Siaga Bencana (Sibat) di kelurahan tersebut telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. 

“Kemarin malam Sibat Bakungan telah sigap membantu masyarakat yang terkena dampak luapan air akibat hujan deras dan sumbatan sampah. Harapannya, Sibat dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ismiyati, koordinator lapangan, menambahkan bahwa kegiatan EVCA dan Risk Mapping bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi kelurahan secara menyeluruh, dengan melibatkan peran aktif masyarakat. 

“Pelibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan EVCA dan Pemetaan, sehingga mereka dapat menurunkan risiko dampak bencana gempa bumi melalui peningkatan kapasitas di wilayahnya,” jelasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh fasilitator dari PMI Pusat, PMI Provinsi Jawa Timur, serta PMI Kabupaten Banyuwangi. 

Selain para anggota Sibat, peserta yang hadir termasuk perangkat desa/kelurahan, tokoh masyarakat, organisasi wanita, organisasi pemuda, serta kelompok disabilitas, menandakan komitmen PMI dalam melibatkan semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Kegiatan EVCA dan Pemetaan Risiko ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kerentanan dan kapasitas yang ada, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi di masa mendatang. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url