Pasca Banjir, Gabungan Relawan di Ponorogo Kerja Bakti Bersihkan Rumpun Bambu | lintas86.com

Pasca Banjir, Gabungan Relawan di Ponorogo Kerja Bakti Bersihkan Rumpun Bambu


lintas86.com, Ponorogo – Relawan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di kabupaten tersebut. Salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan adalah pembersihan rumpun bambu yang menumpuk di aliran sungai akibat derasnya arus banjir. Aktivitas ini bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir susulan akibat aliran sungai yang tersumbat.

Banjir yang terjadi beberapa hari lalu tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga membawa material seperti ranting, sampah, dan rumpun bambu.

Material tersebut menumpuk di beberapa titik aliran sungai, terutama di daerah Karanggebang Kecamatan Jetis, Dukuh Josari Wetan Desa Josari Kecamatan Jetis, dan Dukuh Ngimo Desa Prayungan Kecamatan Sawoo.


Kegiatan pembersihan ini diinisiasi oleh Buoati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu oleh berbagai unsur gabungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Di antara unsur gabungan diantaranya Dinasa PUPR, Banser, Tagana Dinsos, PMI, TNI, Polri, relawan Islamic Center, relawan GKJW, Reyog 4X4 Ponorogo, RAPI, ORARI serta masyarakat sekitar.

Khusnul Habib, Ketua LPBI PCNU Ponorogo, menyatakan, pembersihan ini merupakan langkah awal dalam proses pemulihan wilayah terdampak banjir. Setelah pembersihan ini, kami akan melanjutkan dengan penataan bantaran sungai dan reboisasi untuk memperkuat ekosistem sungai.


Selain membersihkan material yang menghalangi aliran sungai, tim juga memeriksa kondisi infrastruktur sungai, seperti tanggul dan jembatan yang mengalami kerusakan akibat bencana. Warga yang terlibat dalam kegiatan ini berharap bahwa upaya bersama ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Dengan gotong-royong seperti ini, kami berharap wilayah kami lebih siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang,” ungkap salah seorang warga.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memulihkan kondisi lingkungan sekaligus membangun ketahanan wilayah terhadap bencana. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya rehabilitasi ini dengan menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.


Sinergi antara relawan dan masyarakat setempat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pasca bencana, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url