Respon Banjir di Ponorogo, PMI Bantu Evakuasi
Berdasarkan data sementara, beberapa wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Sawoo: Desa Grogol, Kecamatan Sambit: Desa Maguwan, Kecamatan Mlarak: Desa Nglumpang dan Jabung, Kecamatan Jetis: Desa Tegalsari, Josari, dan Wonokerto, Kecamatan Ponorogo: Kelurahan Paju, Purbosuman, Brotonegaran, Pakunden, dan Kepatihan, Kecamatan Balong: Desa Ngampel, Kecamatan Siman: Desa Brahu, Sekaran, dan Demangan
Jebolnya tanggul di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo Kota, memperparah kondisi banjir di beberapa wilayah tersebut. Tinggi genangan air bervariasi, mencapai 50 hingga 150 sentimeter di beberapa titik. Banjir juga mengakibatkan lumpuhnya jalur penghubung antar kota dan provinsi, seperti jalur Ponorogo-Trenggalek dan Ponorogo-Pacitan.
Menanggapi situasi ini, PMI Ponorogo langsung mengerahkan tim untuk membantu korban banjir. Diketahui, PMI menurunkan beberapa personel medis, tiga ambulans, dan satu mobil pickup Grandmax untuk mendukung berbagai upaya penanganan bencana.
"PMI diterjunkan untuk membantu berbagai hal, mulai dari asesmen kondisi korban, evakuasi warga terdampak, selain itu juga membantu dapur umum Tagana, membantu posko pengungsian di Pendopo Pemkab Ponorogo, membantu layanan kesehatan bekerjasama dengan Dinkes Ponorogo, hingga membantu pendistribusian bantuan logistik dari BPBD dan makanan siap saji dari Posko Dapur Umum Tagana Ponorogo," jelas Luhur Karsanto Ketua PMI Kabupaten Ponorogo.
Kerja sama antara BPBD, PMI, Tagana, TNI, Polri dan instansi terkait serta relawan seperti Komunitas 4X4 Reyog Ponorogo, RAPI, ORARI, MAPALA, MAHIPA, MDMC, juga relawan lainnya terus berlangsung untuk memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak banjir di Kabupaten Ponorogo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com (min)
