lintas86.com, Bojonegoro - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro menggelar Lokalatih Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat yang berlangsung di Markas PMI Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti oleh 419 perwakilan desa se-Kabupaten Bojonegoro dan akan dilaksanakan selama 11 hari, mulai dari tanggal 5 hingga 15 Desember 2024.
Wahyu Theo Alfian, perwakilan PMI Kabupaten Bojonegoro, menjelaskan bahwa setiap hari akan ada 40 peserta yang berasal dari desa dan kecamatan yang berbeda.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan upaya kesiapsiagaan bencana serta pengurangan dampak risiko dalam bencana alam, Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kapasitas PMI dalam memberikan layanan yang cepat, tepat, dan terkoordinasi, serta mewujudkan relawan PMI hingga ke akar rumput di tingkat desa," ungkapnya kepada
lintas86.com. Sabtu, (14/12/2024)
"Para peserta akan dibekali dengan berbagai materi, antara lain: Kepalangmerahan sebagai orientasi bagi anggota baru, Upaya Pengurangan Risiko Bencana (UPRB), Mengenal, Bekerja dan Bermitra dengan Masyarakat, Vulnerability Capacity Assessment (VCA) atau Asesmen Kerentanan dan Kapasitas, Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pengkajian Desa Secara Partisipatif, serta Mitigasi dan Prosedur Pelaporan,".Jelasnya
"Dengan adanya lokalatih ini, diharapkan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro dapat lebih siap menghadapi bencana dan mampu mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana alam,". Tambahnya
Sugiharto, perwakilan peserta dari Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro, mengapresiasi langkah dan kegiatan PMI dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa. "Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena masyarakat desa yang sebelumnya awam terhadap mekanisme layanan PMI kini menjadi lebih memahami," ujarnya.
Dewi Khafsah dari Desa Cangaan Kecamatan Kanor juga menyampaikan rasa senangnya mengikuti lokalatih ini. "Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini karena selain mendapatkan pengalaman baru, saya jadi tahu apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi," kata Dewi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)