Ambulans Islamic Center Ponorogo: Layanan Umat 24 Jam, Jangkau Lintas Provinsi Hingga ke Pelosok Desa


lintas86.comPonorogo - Di tengah kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat dan terjangkau, Ambulans Islamic Center Ponorogo hadir sebagai solusi andalan. Lembaga ini telah menjadi pilihan utama warga Ponorogo dan sekitarnya, bahkan hingga lintas provinsi, berkat kesiapsiagaannya selama 24 jam dalam menjemput dan mengantar pasien.

Dipimpin oleh Makruf Andri Setyawan, S.Kep.Ners, Ambulans Islamic Center Ponorogo bekerja keras memenuhi tingginya permintaan dari berbagai lapisan masyarakat. Layanan ini tidak hanya melayani umat Muslim, namun juga terbuka untuk semua kalangan tanpa memandang agama atau status sosial.

"Layanan kami mengedepankan dua prinsip utama, yaitu mudah dan terjangkau. Kami terbuka untuk seluruh elemen warga masyarakat, termasuk non-Muslim," ungkap Nanang, salah satu relawan Ambulans Islamic Center, saat ditemui lintas86.com.

Rekam Jejak Gemilang di Penghujung Tahun

Dedikasi tim ambulans ini tercermin dalam laporan bulan Desember 2024. Tercatat, mereka berhasil melayani antar jemput untuk 117 pasien dan mengantarkan 3 jenazah. Jangkauan layanan pun tak terbatas di wilayah Ponorogo saja. Ambulans Islamic Center telah mengantarkan jenazah hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Jember. Lebih jauh lagi, mereka juga menjangkau daerah-daerah terpencil di dataran tinggi seperti Ngrayun, Ngebel, dan Sawoo.

"Kami berupaya menjangkau seluruh wilayah, bahkan daerah-daerah yang sulit diakses sekalipun. Prioritas kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan," jelas Nanang.

Dari Gratis Hingga Infaq: Konsep Layanan Berkelanjutan

Program ambulans ini telah berjalan selama tiga tahun. Awalnya, layanan ini disediakan secara gratis sebagai wujud kepedulian Islamic Center terhadap masyarakat. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan dan kebutuhan operasional, layanan gratis kini hanya berlaku di wilayah lokal Kabupaten Ponorogo.

Untuk perjalanan lintas provinsi, diterapkan sistem infaq yang terjangkau. Misalnya, untuk perjalanan ke Solo, dikenakan infaq sebesar Rp 75.000 per orang. Sistem ini dirancang agar layanan tetap berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak orang.

"Kami memahami kondisi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami menetapkan infaq yang terjangkau agar tidak memberatkan mereka yang membutuhkan," terang Nanang.

Semangat Kebersamaan: Dari Umat, Oleh Umat, Untuk Umat

Nanang menegaskan komitmen Ambulans Islamic Center Ponorogo dengan semangat kebersamaan. "Pelayanan ambulans ini adalah dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Kami berharap layanan ini dapat membantu siapa saja yang membutuhkan."

Semangat gotong royong dan kepedulian sosial inilah yang menjadi landasan utama dalam setiap pelayanan yang diberikan. Ambulans Islamic Center Ponorogo bukan hanya sekadar menyediakan transportasi medis, tetapi juga memberikan dukungan moral dan emosional bagi pasien dan keluarga.

Cara Mendapatkan Layanan dan Berkontribusi

Bagi warga yang memerlukan layanan ambulans atau ingin memberikan kontribusi untuk mendukung program ini, dapat menghubungi admin melalui WhatsApp di nomor 0821 4782 1119 (Mobil Layanan Umat).

"Kami membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam program ini. Baik berupa donasi, tenaga relawan, atau dukungan lainnya. Bersama, kita bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," ajak Nanang.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi, Ambulans Islamic Center Ponorogo terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Lembaga ini berkomitmen untuk menjadikan setiap perjalanan pasien lebih aman, nyaman, dan penuh harapan, menjangkau mereka yang membutuhkan, hingga ke pelosok desa dan lintas provinsi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url