lintas86.com, Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo menggelar musyawarah kerja untuk mengevaluasi program-program yang telah berjalan 2024 dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk peningkatan layanan dan kinerja di tahun 2025. Rabu, (15/01/2025)
Acara ini diadakan di Aula Markas PMI Kabupaten Ponorogo dan
dihadiri oleh Dewan Kehormatan, Pengurus Kabupaten, 21 Pengurus PMI Kecamatan
Se-Kabupaten Ponorogo, staf, dan perwakilan relawan.
Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Luhur Karsanto M.Si.,
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan evaluasi kerja 2024 dan bahan masukan untuk menyelenggarakan program
kerja pada tahun 2025.
Dalam musyawarah tersebut, berbagai aspek kegiatan PMI dibahas secara mendalam, mulai dari penggalangan dana, pelaksanaan donor darah, hingga pengembangan Palang Merah Remaja (PMR).
Hasil evaluasi menunjukkan beberapa pencapaian yang patut diapresiasi, namun juga mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.
Terkait penggalangan dana, PMI mengevaluasi strategi yang telah diterapkan dan merencanakan pendekatan baru untuk memaksimalkan perolehan dana kemanusiaan. Beberapa isu yang dibahas termasuk kendala dalam penerimaan donasi melalui kupon, serta upaya penelusuran dana sisa. Selain itu, optimalisasi kelompok donor di tingkat kecamatan juga menjadi perhatian.
Dalam bidang donor darah, PMI merencanakan pengalihan lokasi kegiatan donor darah dari SMA Sampung ke Kecamatan Sampung agar dapat menjangkau lebih banyak pendonor dan memenuhi kebutuhan darah. Potensi kerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk kegiatan donor darah juga akan ditindaklanjuti.
Musyawarah juga membahas pentingnya edukasi bagi para pendonor, sehingga setiap kegiatan donor darah akan disertai dengan petugas yang memberikan penjelasan. Kecamatan Balong berkomitmen untuk menggelar kegiatan donor darah dan mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat. Sementara itu, PMI mengumumkan rencana peniadaan kendaraan operasional pada tahun 2025.
Pengembangan PMR menjadi salah satu fokus utama dalam musyawarah ini. PMI berencana untuk meningkatkan kegiatan PMR di setiap kecamatan pada tahun 2025. Belajar dari Kabupaten Magetan, PMI akan menunjuk sekolah potensial untuk mengembangkan PMR Mula.
Koordinasi lintas sektor juga ditekankan, di mana leading sector untuk donor darah berbasis masyarakat berada di Sekcam, sedangkan untuk lembaga pendidikan tetap pada lembaga pendidikan.
Pengembangan PMR akan ditindaklanjuti dengan MoU, dan pengembangan usaha PMI juga disetujui untuk ditindaklanjuti. Selain itu, renovasi mushola juga disetujui sebagai upaya peningkatan fasilitas.
"PMI Kabupaten Ponorogo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program tahun 2024 dan berharap dukungan yang sama untuk program tahun 2025,". Tambah Luhur
"Dengan semangat kebersamaan, PMI Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerjanya dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di tahun yang akan datang," pungkas Luhur Karsanto di akhir musyawarah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)