Korban Tenggelam di Sungai Desa Klewor Boyolali Ditemukan Meninggal Dunia
lintas86.com, Boyolali - Tim gabungan berhasil menemukan Muh. Ali Toha (52 tahun), korban tenggelam di sungai Serang, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (29/01/2025). Korban ditemukan di bawah jembatan Klewor, sekitar 20 meter dari titik awal kejadian.
Teguh Widodo, Personil PMI Boyolali, mengatakan, peristiwa naas ini bermula pada Selasa (28/01/2025) pukul 12.00 WIB, ketika korban yang berinisial Muh. Ali Toha seorang pencari ikan asal Karanglangu, Grobogan, sedang menebar jala di sungai Serang.
"Pencarian sempat dilakukan secara manual oleh warga dan relawan dengan penyisiran sejauh 300 meter dari titik awal kejadian, namun tidak membuahkan hasil. Relawan dari Kedung Ombo juga melakukan penyisiran dari waduk menuju titik awal kejadian dengan perahu, tetapi korban belum ditemukan,". Jelasnya
"Pada pukul 17.00 WIB, tim BASARNAS Pos Surakarta tiba di lokasi dan posko darurat pencarian dibuka di kantor Desa Genengsari. Rencana operasi hari kedua dilanjutkan pada Rabu pukul 07.00 WIB dengan menggunakan LCR dan penyelaman dari titik awal kejadian hingga 1,5 km,". Tambahnya
"Pada pukul 07.10 WIB, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di bawah jembatan Klewor. Korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Waras Wiris Kecamatan Andong untuk dilakukan otopsi luar. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan penyelamatan secara resmi ditutup. Pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai, terutama saat kondisi debit air sedang tinggi,". Pungkasnya
Teguh Widodo, Personil PMI Boyolali, mengatakan, peristiwa naas ini bermula pada Selasa (28/01/2025) pukul 12.00 WIB, ketika korban yang berinisial Muh. Ali Toha seorang pencari ikan asal Karanglangu, Grobogan, sedang menebar jala di sungai Serang.
"Saat berusaha mengambil barangnya yang hanyut, korban terbawa arus sungai yang deras karena debit air sedang tinggi. Upaya pertolongan dari saksi mata, Muhammad Syafi'i (28 tahun) dan Riyanto (36 tahun), tidak berhasil karena derasnya arus sungai,". Ungkapnya.
"Setelah menerima laporan, PUSDALOP BPBD Kab. Boyolali segera mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian. Tim yang terdiri dari BPBD Kabupaten Boyolali, BASARNAS Pos Surakarta, BANSER BAGANA, PMI Kabupaten Boyolali, TAGANA, SAR MTA, SAR Kabupaten Boyolali, SAR Waduk Kedung Ombo, SAR UNS Surakarta, DU TRABAS Boyolali, KORAMIL Kemusu, POLSEK Kemusu, DAMKAR Kabupaten Boyolali, FKAM, Puskesmas Kemusu, Rescue Kalijambe, RAPI, Pemerintah Desa Klewor, Pemerintah Desa Genengsari, serta warga sekitar, melakukan penyisiran di sepanjang sungai,". Terangnya
"Setelah menerima laporan, PUSDALOP BPBD Kab. Boyolali segera mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian. Tim yang terdiri dari BPBD Kabupaten Boyolali, BASARNAS Pos Surakarta, BANSER BAGANA, PMI Kabupaten Boyolali, TAGANA, SAR MTA, SAR Kabupaten Boyolali, SAR Waduk Kedung Ombo, SAR UNS Surakarta, DU TRABAS Boyolali, KORAMIL Kemusu, POLSEK Kemusu, DAMKAR Kabupaten Boyolali, FKAM, Puskesmas Kemusu, Rescue Kalijambe, RAPI, Pemerintah Desa Klewor, Pemerintah Desa Genengsari, serta warga sekitar, melakukan penyisiran di sepanjang sungai,". Terangnya
"Pencarian sempat dilakukan secara manual oleh warga dan relawan dengan penyisiran sejauh 300 meter dari titik awal kejadian, namun tidak membuahkan hasil. Relawan dari Kedung Ombo juga melakukan penyisiran dari waduk menuju titik awal kejadian dengan perahu, tetapi korban belum ditemukan,". Jelasnya
"Pada pukul 17.00 WIB, tim BASARNAS Pos Surakarta tiba di lokasi dan posko darurat pencarian dibuka di kantor Desa Genengsari. Rencana operasi hari kedua dilanjutkan pada Rabu pukul 07.00 WIB dengan menggunakan LCR dan penyelaman dari titik awal kejadian hingga 1,5 km,". Tambahnya
"Pada pukul 07.10 WIB, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di bawah jembatan Klewor. Korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Waras Wiris Kecamatan Andong untuk dilakukan otopsi luar. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan penyelamatan secara resmi ditutup. Pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai, terutama saat kondisi debit air sedang tinggi,". Pungkasnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)