Ledakan Dahsyat Guncang Mojokerto, Dua Korban Jiwa Melayang
Peristiwa ini bermula dari laporan Kanit Reskrim Polsek Puri tentang adanya ledakan di sebuah rumah di Perum Lawang Asri. Tak lama setelah laporan diterima, ambulans PMI Kabupaten Mojokerto segera meluncur ke lokasi kejadian.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 09.25 WIB, dan ambulans PMI segera tiba di lokasi untuk memberikan bantuan," ujar Didik Sudarsono, Seksi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto.
Sayangnya, dalam perjalanan menuju RS Sido Waras, nadi balita tersebut tidak teraba lagi. Pemeriksaan medis di rumah sakit mengonfirmasi bahwa korban balita telah meninggal dunia.
Pencarian korban lainnya pun segera dilakukan oleh tim gabungan dari Damkar dan BPBD Kabupaten Mojokerto. Seorang korban perempuan dewasa berhasil ditemukan dalam proses pencarian tersebut. Namun, kondisi korban terus melemah selama perjalanan menuju rumah sakit dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Akibat ledakan ini, dua rumah mengalami rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan lima rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. PMI Kabupaten Mojokerto menerjunkan dua unit ambulans dan sembilan personel untuk evakuasi korban ke rumah sakit.
"Dalam peristiwa ini, kami fokus pada evakuasi korban dan memberikan bantuan medis," tambah Didik.
Proses penanganan bencana ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepolisian, TNI, BPBD, Damkar, Puskesmas Puri, relawan PMI Kabupaten Mojokerto, dan potensi relawan lainnya. Sinergi antar instansi ini menjadi kunci utama dalam memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terkait. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar kita.