PMI Banyuwangi Gelar Sosialisasi E-VCA dan Pemetaan Risiko Bencana di 4 Kelurahan
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kesiapsiagaan gempa bumi fase 2 yang didukung oleh PMI, Palang Merah Amerika (Amcross), dan USAID.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kelurahan Bakungan dan akan dilanjutkan di dua kelurahan lainnya dalam dua hari ke depan.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kelurahan Bakungan dan akan dilanjutkan di dua kelurahan lainnya dalam dua hari ke depan.
Sosialisasi berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 Januari 2025 dan dihadiri oleh masyarakat, perangkat desa/kelurahan, camat, Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas, anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), serta stakeholder terkait.
"Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, kesiapsiagaan, dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal," ujar Ismiyati, Koordinator Project EQR Phase 2 di Kabupaten Banyuwangi kepada lintas86.com. Selasa, (14/01/2025)
Dalam pelaksanaan E-VCA dan pemetaan risiko, masyarakat diajak berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi potensi bahaya, kerentanan, serta kapasitas yang dimiliki. Hasil pemetaan ini akan menjadi dasar untuk menyusun rencana aksi prioritas guna mengurangi kerentanan dan risiko bencana.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pemerintah desa dalam menghadapi potensi bencana. Dengan sinergi yang baik antara masyarakat, perangkat desa, dan stakeholder terkait, sistem kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal akan semakin kuat,” ungkap Mulyadi, SE, Kepala Desa Pengatigan.
Drs. Yasni Bactiar, Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil dari sosialisasi ini akan ditindaklanjuti dengan program-program yang mendukung pengurangan risiko bencana di wilayah sasaran.
"Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, kesiapsiagaan, dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal," ujar Ismiyati, Koordinator Project EQR Phase 2 di Kabupaten Banyuwangi kepada lintas86.com. Selasa, (14/01/2025)
Dalam pelaksanaan E-VCA dan pemetaan risiko, masyarakat diajak berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi potensi bahaya, kerentanan, serta kapasitas yang dimiliki. Hasil pemetaan ini akan menjadi dasar untuk menyusun rencana aksi prioritas guna mengurangi kerentanan dan risiko bencana.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pemerintah desa dalam menghadapi potensi bencana. Dengan sinergi yang baik antara masyarakat, perangkat desa, dan stakeholder terkait, sistem kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal akan semakin kuat,” ungkap Mulyadi, SE, Kepala Desa Pengatigan.
Drs. Yasni Bactiar, Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil dari sosialisasi ini akan ditindaklanjuti dengan program-program yang mendukung pengurangan risiko bencana di wilayah sasaran.
PMI Banyuwangi juga mengapresiasi dukungan pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya PMI Banyuwangi untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi bencana demi mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya PMI Banyuwangi untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi bencana demi mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan berdaya dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang mungkin terjadi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
