PMI Buka Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir di Tangerang
lintas86.com, Tangerang – Palang Merah Indonesia (PMI) telah membuka dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir di Kabupaten dan Kota Tangerang. Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam 28 Januari 2025 .
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang, Suparji Rustam, menjelaskan bahwa dapur umum merupakan salah satu solusi sementara bagi para korban banjir yang belum dapat beraktivitas normal. "Dapur umum menjadi salah satu solusi dalam penanganan sementara bagi para korban banjir," ujarnya.
PMI juga mendistribusikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan para korban, seperti air mineral, biskuit bayi, mi instan, roti beras, dan selimut. Bantuan tersebut disalurkan ke dua desa terdampak, yaitu Desa Mekar Sari dan Desa Rajeg. Di Desa Mekar Sari, bantuan menyasar lima RT di Perumahan Nuansa Mekar Sari, sedangkan di Desa Rajeg bantuan diberikan kepada Perumahan Bumi Anugrah Sejahtera.
Banjir di Kabupaten Tangerang telah mengakibatkan lebih dari 400 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, melaporkan bahwa terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Benda, Periuk, Neglasari, Karawaci, Jatiuwung, dan Batuceper. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter.
Oman menambahkan bahwa PMI telah menyiapkan satu unit ambulans dan satu unit perahu karet untuk evakuasi warga di Perumahan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari, yang terkena dampak banjir dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter. Selain itu, PMI juga membuka Posko Siaga Bencana 24 jam sebagai langkah antisipasi terhadap dampak bencana hidrometeorologi.
Posko ini dilengkapi dengan perlengkapan layanan kesehatan, fasilitas evakuasi banjir, serta tim tanggap darurat yang siap diterjunkan kapan saja. "Kota Tangerang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi sejak akhir 2024. Kami juga menyiapkan tiga unit ambulans, dua mobil jenazah, perahu karet, serta 30 personel SATGANA yang berasal dari relawan PMI Kota Tangerang," jelas Oman.
Dengan adanya upaya ini, PMI berharap dapat memberikan bantuan yang maksimal bagi warga yang terdampak banjir dan mempercepat proses pemulihan di wilayah tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)