PMI dan JRCS Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 20 Januari 2025 ini diikuti oleh 20 staf dan relawan PMI setempat.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan terkait mitigasi bencana, khususnya di wilayah pesisir selatan Jember yang rentan terhadap ancaman gempa dan tsunami.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan terkait mitigasi bencana, khususnya di wilayah pesisir selatan Jember yang rentan terhadap ancaman gempa dan tsunami.
Ketua PMI Kabupaten Jember, Dr. Muhammad Thamrin, SE, MM, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membangun sikap percaya diri, komunikasi efektif, serta militansi di antara peserta.
“Kesiapsiagaan masyarakat pesisir selatan Jember terhadap ancaman bencana gempa dan tsunami menjadi fokus utama dari pelatihan ini,” ujarnya.
Weni Catur, Koordinator School and Community Resilience (SCR), menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah awal dari kerja sama dengan JRCS yang akan difokuskan di Kecamatan Puger dan Gumukmas.
Weni Catur, Koordinator School and Community Resilience (SCR), menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah awal dari kerja sama dengan JRCS yang akan difokuskan di Kecamatan Puger dan Gumukmas.
“Ini adalah langkah awal dari kerja sama kami dengan JRCS, yang akan difokuskan di Kecamatan Puger dan Gumukmas," tambahnya.
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sekolah dan masyarakat yang tangguh melalui pendekatan DRR dan EVCA.
Peserta pelatihan mendapatkan materi dari berbagai fasilitator, termasuk dari JRCS, PMI Pusat, PMI Jawa Timur, dan PMI Kabupaten Jember.
Peserta pelatihan mendapatkan materi dari berbagai fasilitator, termasuk dari JRCS, PMI Pusat, PMI Jawa Timur, dan PMI Kabupaten Jember.
Materi yang diberikan meliputi Pengenalan Pengelolaan Bencana, Pemahaman Kesiapsiagaan, Proses Tanggap Darurat dan Pemulihan, serta Kajian Risiko dan Identifikasi Hazard dan Kapasitas Masyarakat.
Selain teori, pelatihan juga dilengkapi dengan simulasi, teknik komunikasi, dan koordinasi dengan masyarakat setempat.
Selain teori, pelatihan juga dilengkapi dengan simulasi, teknik komunikasi, dan koordinasi dengan masyarakat setempat.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat melaksanakan tugas mereka di lapangan dengan efektif, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah pesisir selatan Jember terhadap bencana.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh menghadapi bencana melalui kolaborasi antara PMI dan JRCS. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di masa depan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh menghadapi bencana melalui kolaborasi antara PMI dan JRCS. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (RRI/min)
