Review SOP Gempa Bumi, PMI Libatkan Masyarakat Banyuwangi


lintas86.comBanyuwangi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan review Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi yang melibatkan berbagai pihak di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Mojopanggung dan Tamanbaru. 

Kegiatan yang berlangsung di Markas PMI Banyuwangi, Sabtu, (25/01/2025), bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi.

Acara ini dihadiri oleh anggota SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah setempat, serta stakeholder terkait. 

Kehadiran perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi turut menambah wawasan peserta tentang peran dan fungsi masing-masing dalam situasi tanggap darurat gempa bumi.

Kegiatan review SOP ini merupakan bagian dari Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi yang didukung oleh Palang Merah Amerika dan USAID. 

Iwan, perwakilan BMKG, menyampaikan bahwa Banyuwangi memiliki sesar Wongsorejo yang berpotensi memicu gempa bumi.

Ia menekankan pentingnya membekali diri dengan ilmu kesiapsiagaan gempa bumi, karena bencana ini tidak dapat diprediksi dan dapat menimpa siapa saja.

"Semua usia bisa menjadi korban, maka kesiapsiagaan harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk mengurangi risiko korban jiwa," ujar Iwan.

Sekretaris Camat Banyuwangi, Fatah Hidayat, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya SOP kebencanaan yang terstruktur.

"Gempa bumi datang secara tiba-tiba, sehingga diperlukan tindakan cepat dan terkoordinasi. Kami berharap SOP ini dapat meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi potensi gempa bumi," katanya.

Penyusunan SOP ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal. Keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait diharapkan dapat menghasilkan SOP yang efektif dan aplikatif dalam situasi darurat.

Peserta kegiatan berharap SOP ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi juga dapat diimplementasikan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi gempa bumi.

 Salah satu perwakilan masyarakat juga menyampaikan harapan agar SOP ini dapat disebarluaskan ke kelurahan lain di Banyuwangi.



Kegiatan berjalan lancar dengan diskusi konstruktif. Acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian tugas kepada setiap kelompok untuk meningkatkan sinergi dalam menghadapi bencana.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url