Jalan Raya Selur-Njajar di Ponorogo Alami Amblas Akibat Hujan Intensitas Tinggi
 |
| BPBD dan Tagana saat cek lokasi di Jalan Raya Selur-Njajar di Ponorogo yang Alami Amblas Akibat Hujan Intensitas Tinggi |
lintas86.com, Ponorogo – Jalan Raya Selur-Njajar, tepatnya di Kilometer 03 Ruas 321, mengalami amblas pada Rabu, 26 Februari 2025, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang hari. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada pukul 15:00 WIB, setelah hujan deras berlangsung dari pukul 11:00 WIB hingga 17:00 WIB.
Sucipto Ariadam, anggota TAGANA Ponorogo, menjelaskan bahwa pergerakan tanah terjadi di titik mahkotanya yang tepat berada di jalan raya tersebut.
"Hujan yang sangat lebat menyebabkan terjadinya pergerakan tanah yang mengakibatkan amblasnya jalan sepanjang 30 meter dengan variasi kedalaman amblas antara 5 hingga 50 cm," ungkap Sucipto. Kamis, 27 Februari 2025
Akibat kejadian ini, akses jalan mengalami gangguan yang signifikan, menyulitkan pengguna jalan dan mempengaruhi mobilitas masyarakat di sekitar. Fasilitas umum seperti jalan raya pun tidak dapat digunakan dengan aman.
Menanggapi situasi ini, personil TAGANA segera melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Selain TAGANA, sejumlah pihak juga terlibat dalam penanganan bencana ini, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/POLRI, PUPR, Perhutani, perangkat desa, serta warga setempat.
Saat ini, upaya pemulihan dan perbaikan jalan sedang dilakukan untuk memastikan aksesibilitas kembali normal dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam penanggulangan bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana di kemudian hari.
Akibat kejadian ini, akses jalan mengalami gangguan yang signifikan, menyulitkan pengguna jalan dan mempengaruhi mobilitas masyarakat di sekitar. Fasilitas umum seperti jalan raya pun tidak dapat digunakan dengan aman.
Menanggapi situasi ini, personil TAGANA segera melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Selain TAGANA, sejumlah pihak juga terlibat dalam penanganan bencana ini, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/POLRI, PUPR, Perhutani, perangkat desa, serta warga setempat.
Saat ini, upaya pemulihan dan perbaikan jalan sedang dilakukan untuk memastikan aksesibilitas kembali normal dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam penanggulangan bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana di kemudian hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
