PMI Kabupaten Malang dan Komisi B DPRD Jatim Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana di Tingkat Keluarga dan Komunitas
Kegiatan ini diinisiasi dan dibuka oleh Hj. Jajuk Rendra Kresna, SE, MM, selaku anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur.
Jajuk Rendra Kresna saat membuka kegitan berpesan agar peran relawan mampu menggerakkan dan mendampingi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana.
"Relawan harus bisa menghubungkan masyarakat ke pihak lain untuk melakukan program-program kesiapsiagaan," tegas Jajuk Rendra Kresna.
"Relawan harus bisa menghubungkan masyarakat ke pihak lain untuk melakukan program-program kesiapsiagaan," tegas Jajuk Rendra Kresna.
Amirul Yasin dari PMI Kabupaten Malang sebagai narasumber yang membawakan materi tentang membangun ketangguhan masyarakat.
Amirul Yasin menekankan pentingnya kesiapsiagaan yang dimulai dari tingkat individu, kemudian dikembangkan ke keluarga, dan akhirnya ke komunitas.
"Kesiapsiagaan dimulai dari individu. Setiap individu harus mengenal lingkungannya, mengenal ancaman di daerahnya, dan bagaimana bersikap untuk mengurangi risiko dampak bencana," ujar Amirul Yasin.
Lebih lanjut, Amirul Yasin menjelaskan bagaimana keluarga dapat mengelola rumah yang ramah bencana sesuai dengan ancaman yang ada.
"Kesiapsiagaan dimulai dari individu. Setiap individu harus mengenal lingkungannya, mengenal ancaman di daerahnya, dan bagaimana bersikap untuk mengurangi risiko dampak bencana," ujar Amirul Yasin.
Lebih lanjut, Amirul Yasin menjelaskan bagaimana keluarga dapat mengelola rumah yang ramah bencana sesuai dengan ancaman yang ada.
Ia juga memberikan tips mengenai cara mengenali tanda-tanda akan terjadi bencana, cara menyelamatkan diri, kemana harus meminta tolong, dan dimana tempat berkumpul yang aman.
"Dari individu ke keluarga sampai pada komunitas/masyarakat, apa yang harus dilakukan sebelum terjadi bencana? Yaitu mengenali dan mengelola lingkungan, membuat kesepakatan, melakukan kesiapsiagaan, serta memanfaatkan Early Warning System (EWS)," tambahnya.
Selain itu, Bambang, Ketua SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) sekaligus Kepala Desa Pagersari Kabupaten Malang, juga memaparkan mengenai penggunaan dana desa untuk kesiapsiagaan bencana.
"Dari individu ke keluarga sampai pada komunitas/masyarakat, apa yang harus dilakukan sebelum terjadi bencana? Yaitu mengenali dan mengelola lingkungan, membuat kesepakatan, melakukan kesiapsiagaan, serta memanfaatkan Early Warning System (EWS)," tambahnya.
Selain itu, Bambang, Ketua SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) sekaligus Kepala Desa Pagersari Kabupaten Malang, juga memaparkan mengenai penggunaan dana desa untuk kesiapsiagaan bencana.
Dengan sosialisasi ini, PMI Kabupaten Malang dan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur berharap masyarakat semakin tangguh dan mampu meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Kabupaten Malang mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana, serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana di lingkungan masing-masing,". Tutup Jajuk Rendra Kresna
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)