PMI Respon Banjir di Kabupaten Gresik


lintas86.com, Gresik – Banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Lamong dan Kali Surabaya telah melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gresik, khususnya di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Driyorejo, dan Wringinanom. Kejadian yang terjadi pada Rabu, (26/02/2025) ini mengakibatkan sejumlah desa dan dusun terendam air, yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Menanggapi situasi darurat ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik menunjukkan respons cepat dalam memberikan bantuan kepada korban banjir. 

Ahmad Zubaidi, petugas dari PMI Kabupaten Gresik, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa hari, disertai dengan meluapnya dua sungai besar. 

"Luapan ini menyebabkan banyak rumah warga dan lahan pertanian terendam air," ujarnya.

Menurut Ahmad, kebutuhan mendesak yang paling utama adalah penyediaan bahan makanan untuk Dapur Umum yang didirikan di desa-desa terdampak. Dengan banyaknya warga yang harus mengungsi dan kehilangan tempat tinggal, penyediaan makanan menjadi prioritas agar mereka dapat bertahan selama masa pemulihan. Selain itu, tenda pengungsi dan terpal juga sangat dibutuhkan untuk memberikan tempat berlindung sementara bagi mereka yang kehilangan rumah.

PMI Kabupaten Gresik telah mengambil langkah-langkah konkret dalam menanggulangi dampak banjir. Mereka melakukan koordinasi aktif dengan BPBD dan pemerintah setempat untuk mendapatkan informasi terkini, mendirikan Dapur Umum di Desa Lebaniwaras untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak, serta melakukan monitoring dan pendataan untuk memahami skala bencana. Tim PMI juga dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk memberikan bantuan langsung dan dukungan psikologis kepada para korban.

"Saat ini, Dusun Sido Waras dan Lebaniwaras masih membutuhkan bantuan berupa tenda pengungsi, terpal, dan bahan makanan untuk Dapur Umum. Tim PMI terus melakukan peninjauan lokasi Dapur Umum serta area yang berpotensi untuk resapan air sungai agar dapat mencegah dampak lebih lanjut dari banjir," tambah Ahmad.

PMI juga telah mendirikan posko di Desa Lebaniwaras, Kecamatan Wringinanom, sebagai pusat koordinasi dan informasi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Dengan adanya dukungan dari PMI dan kerjasama yang baik antara instansi terkait seperti BPBD dan pemerintah desa, diharapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban banjir," pungkasnya.

Dalam situasi darurat seperti ini, solidaritas dan kepedulian antar sesama sangat diperlukan. PMI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan pasca-banjir ini. Setiap bantuan, sekecil apapun, dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi kesulitan. Mari kita semua bersatu dalam membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url