Ketua FPRB Ponorogo, Muhamad Kujaeny Usulkan Pembentukan FPRB di Tingkat Desa | lintas86.com

Ketua FPRB Ponorogo, Muhamad Kujaeny Usulkan Pembentukan FPRB di Tingkat Desa



lintas86.com, Ponorogo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) dan Penyusunan Regulasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) serta Pertemuan Forum Perangkat Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2025, Selasa (4/3/2025).
 
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan sinergi dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Ponorogo.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda Ponorogo, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) didampingi beberapa anggota, dan 8 perwakilan desa tangguh di Ponorogo. 

Kepala BPBD Ponorogo, Masun, membuka acara dilanjutkan dengan pemaparan Rencana Kerja (Renja) dari tiga bidang BPBD, yaitu Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), Kedaruratan dan Logistik (KL), serta Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR). Pemaparan dipimpin oleh Sekretaris BPBD, Ismoyo.

Sesi tanya jawab menjadi wadah untuk diskusi dan penyampaian usulan dari berbagai pihak. Ketua FPRB Kabupaten Ponorogo, Muhamad Kujaeny, mengusulkan kepada BPBD dalam pembentukan FPRB di tingkat desa, sebagai upaya untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya PRB.

"FPRB sebagai mitra BPBD Ponorogo berharap dapat lebih dilibatkan dalam setiap kegiatan, khususnya dalam kegiatan mitigasi bencana," ungkapnya.

Anggota FPRB dari unsur Media yang juga wartawan senior, Ade Sany, menyoroti perlunya mitigasi bencana banjir, khususnya terkait penanganan bambrongan bambu yang ada di aliran sungai yang besar. 

"Melihat evaluasi banjir akhir tahun 2024 kemarin, perlu adanya mitigasi bencana banjir. Contohnya seperti apa yang harus dilakukan untuk bambrongan bambu jika terjadi aliran sungai yang besar, selain evakuasi? biar tidak merusak fasilitas umum karena kemarin sempat merusak jembatan gantung dalam hal ini intinya kita lebih ke mitigasi bencana," usul Ade Sany.

BPBD Ponorogo menyambut baik usulan-usulan tersebut dan akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja tahun 2026.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh pihak dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Ponorogo.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url