Dinas Pendidikan dan BPBD Kota Blitar Gelar Sosialisasi dan Edukasi Satuan Pendidikan Aman Bencana


lintas86.com, Blitar –
Dinas Pendidikan Kota Blitar bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dihadiri oleh sekitar 86 kepala sekolah dari tingkat SD dan SMP se-Kota Blitar. Kegiatan ini berlangsung di Dinas Pendidikan Kota Blitar pada Rabu, 22 April 2025.

Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, melalui Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kota Blitar, PROPY IDA KRISTIANTI A.Ks dalam sambutannya menjelaskan pentingnya pembentukan tim sekolah aman bencana di setiap institusi pendidikan.

"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada sekolah-sekolah tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dengan adanya tim SPAB, diharapkan setiap sekolah dapat lebih siap menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini meliputi penyampaian materi mengenai standar pembentukan SPAB, langkah-langkah yang perlu diambil dalam menyiapkan siswa dan staf sekolah untuk menghadapi bencana, serta simulasi evakuasi yang harus dilakukan dalam situasi darurat. 

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai implementasi program ini di sekolah masing-masing.

Ibnu, perwakilan peserta dari SDN Ngadirejo 2, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Ia berharap agar sosialisasi dan edukasi yang diberikan tidak berhenti sampai di sini. 

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap BPBD dapat terus mendampingi kami ketika sekolah ingin membentuk tim SPAB. Selain itu, sosialisasi mengenai kesiapsiagaan bencana di sekolah juga sangat penting," ungkapnya.

Dengan adanya dukungan dari BPBD, diharapkan setiap sekolah dapat lebih proaktif dalam menyiapkan diri menghadapi bencana. 

"Kami ingin agar kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara BPBD dan sekolah-sekolah. Kesiapsiagaan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk sekolah," tambah Ibnu.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon positif dari para kepala sekolah yang hadir. Mereka menyadari bahwa bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga penting untuk memiliki rencana dan tim yang siap siaga. Beberapa kepala sekolah juga menyampaikan keinginan untuk mengadakan pelatihan lebih lanjut bagi guru dan siswa mengenai penanganan bencana.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dididn Alinurdin, melalui Kabid pembinaan pendidikan dasar, JAIS ALWI MASHURI S. Sos, juga memberikan dukungan penuh terhadap program SPAB ini. Ia menekankan bahwa pendidikan tentang bencana harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah agar siswa tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental dalam menghadapi situasi darurat.

"Kami akan bekerja sama dengan BPBD untuk memastikan bahwa setiap sekolah di Kota Blitar memiliki pemahaman yang baik mengenai kesiapsiagaan bencana," katanya.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi dan edukasi ini, diharapkan akan terbangun kesadaran dan kepedulian yang lebih tinggi terhadap penanganan bencana di lingkungan pendidikan. 


Tim SPAB yang terbentuk di setiap sekolah akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan siswa dan staf serta meminimalisir risiko yang mungkin terjadi akibat bencana.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa di Kota Blitar. 

Melalui kolaborasi antara BPBD, Dinas Pendidikan, dan seluruh sekolah, diharapkan Kota Blitar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanggulangan bencana di sektor pendidikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url