Halal Bihalal SMKN 2 Ponorogo: Momentum Refleksi dan Penguatan Ukhuwah Islamiyah
lintas86.com, Ponorogo - Hangatnya suasana kekeluargaan terasa begitu kental di SMK Negeri 2 Ponorogo pada Senin, 7 April 2025. Seluruh civitas akademika, mulai dari guru, staf, hingga siswa, bergabung dengan para pensiunan, keluarga besar, komite sekolah, tokoh masyarakat, dan warga sekitar dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar SMK Negeri 2 Ponorogo.
Acara yang digelar di lingkungan sekolah ini diawali dengan lantunan merdu shalawat dari Grup Hadroh An-Nadhoh Rohis SMK Negeri 2 Ponorogo. Suasana khidmat dan khusyuk langsung menyelimuti seluruh hadirin yang larut dalam puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Senandung shalawat ini seakan menjadi pengikat hati, menyatukan seluruh elemen dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum Idul Fitri sebagai ajang refleksi diri.
Acara yang digelar di lingkungan sekolah ini diawali dengan lantunan merdu shalawat dari Grup Hadroh An-Nadhoh Rohis SMK Negeri 2 Ponorogo. Suasana khidmat dan khusyuk langsung menyelimuti seluruh hadirin yang larut dalam puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Senandung shalawat ini seakan menjadi pengikat hati, menyatukan seluruh elemen dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum Idul Fitri sebagai ajang refleksi diri.
Beliau mengajak seluruh hadirin untuk membersihkan jiwa setelah sebulan penuh berpuasa, bersedekah, dan menunaikan zakat fitrah.
![]() |
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd. |
"Atas nama pribadi dan sekolah, saya memohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mempertemukan kita kembali di Ramadan mendatang," ujarnya dengan penuh haru.
Syamsul Hadi Untung, MA., M.LS., perwakilan Komite Sekolah, menambahkan bahwa halal bihalal bukan semata-mata tradisi, melainkan bagian integral dari ibadah sosial. Menurutnya, halal bihalal merupakan wadah untuk mempererat silaturahmi, saling mendengarkan, memaafkan, dan menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi.
Syamsul Hadi Untung, MA., M.LS., perwakilan Komite Sekolah, menambahkan bahwa halal bihalal bukan semata-mata tradisi, melainkan bagian integral dari ibadah sosial. Menurutnya, halal bihalal merupakan wadah untuk mempererat silaturahmi, saling mendengarkan, memaafkan, dan menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi.
"Halal bihalal adalah ajang menyatukan hati. Dengan ukhuwah, kita jaga keutuhan sosial, saling menguatkan, dan menjaga harmoni di tengah perbedaan. Semangat Ramadan, seperti shalat Tarawih berjamaah dan membaca Al-Qur'an, semoga terus terjaga," ungkapnya.
Tausiyah yang disampaikan oleh Drs. H. Djemito, M.Pd.I, Ustadz sekaligus Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo, semakin memperdalam makna halal bihalal.
Tausiyah yang disampaikan oleh Drs. H. Djemito, M.Pd.I, Ustadz sekaligus Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo, semakin memperdalam makna halal bihalal.
Beliau mengulas nilai-nilai luhur halal bihalal yang merupakan ciri khas Indonesia, sebuah warisan Presiden Soekarno sebagai sarana mempererat persatuan dan mendinginkan suasana setelah Ramadan.
Drs. H. Djemito menyampaikan tadabbur Surah Ali Imran ayat 133-134, yang menjelaskan keutamaan memaafkan dan menahan amarah sebagai karakteristik orang bertakwa.
Drs. H. Djemito menyampaikan tadabbur Surah Ali Imran ayat 133-134, yang menjelaskan keutamaan memaafkan dan menahan amarah sebagai karakteristik orang bertakwa.
“Orang beriman memiliki dua jenis dosa: kepada Allah dan kepada sesama manusia. Dosa kepada Allah bisa kita tobatkan melalui ibadah, tetapi dosa kepada sesama hanya bisa diselesaikan dengan saling memaafkan. Inilah hakikat dari halal bihalal,” jelasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan saling bersalaman antar hadirin. Momen ini menjadi simbol ketulusan hati, saling mendoakan, dan memperkuat ikatan persaudaraan. Diharapkan, keberkahan halal bihalal ini dapat menjadi penyemangat dalam mendidik, membimbing, dan membangun generasi bangsa yang berakhlak mulia.
Acara ditutup dengan doa bersama dan saling bersalaman antar hadirin. Momen ini menjadi simbol ketulusan hati, saling mendoakan, dan memperkuat ikatan persaudaraan. Diharapkan, keberkahan halal bihalal ini dapat menjadi penyemangat dalam mendidik, membimbing, dan membangun generasi bangsa yang berakhlak mulia.
![]() |
Antusias keluarga besar SMKN 2 Ponorogo saat ikuti halal bihalal |
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (tar/min)