PMI Perkuat Kesiapsiagaan RS di Sulawesi Tenggara dengan Bantuan Ventilator dari Jepang dan Mitra Internasional


lintas86.com, Sulawesi Tenggara – Palang Merah Indonesia (PMI), bersama dengan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Pemerintah Jepang, dan Yayasan Asia-Eropa (ASEF), telah menyerahkan tiga unit ventilator kepada Rumah Sakit PMI Sulawesi Tenggara. 

Bantuan ini merupakan bagian dari Stockpile Project yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan penyakit infeksius baru lainnya.

Stockpile Project dimulai sejak April 2024 dan merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Jepang, ASEF, IFRC, dan PMI. 

Proyek ini berfokus pada penyediaan logistik medis penting untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia. 

Sebelumnya, pada tahun 2024, empat ventilator telah diserahkan kepada Rumah Sakit PMI Bogor dan telah memberikan manfaat kepada 170 pasien.

Beata STOCZYƃSKA, Direktur Eksekutif ASEF dan mantan Duta Besar Polandia untuk Indonesia, mengungkapkan kegembiraannya atas penyerahan ventilator ini. 

"Setelah serah terima ventilator ke Rumah Sakit PMI di Bogor pada tahun 2024, saya senang dapat menjadi bagian dari langkah signifikan lainnya dalam memperkuat sistem kesehatan Indonesia dan memastikan kita lebih siap menghadapi ancaman kesehatan yang akan datang," ujarnya. Jumat, (11/04/2025)

Beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi COVID-19 dan penyakit infeksius baru lainnya.

Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, menyoroti pentingnya peralatan kesehatan tidak hanya untuk pengobatan, tetapi juga untuk pencegahan, diagnosis, dan pengendalian penyakit. 

"Hari ini, kita merasa bangga dan bersyukur dapat menyerahkan ventilator sebagai bentuk dukungan konkret terhadap upaya peningkatan layanan kesehatan di Rumah Sakit PMI Sulawesi Tenggara," ucapnya.

Rumah Sakit PMI Sulawesi Tenggara, yang diresmikan oleh Jusuf Kalla, memiliki peran vital dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Bantuan ventilator ini diharapkan dapat semakin memperkuat kapasitas rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik.

IFRC berperan penting dalam pengadaan logistik kesehatan yang dilakukan di Indonesia. Bantuan ini disalurkan ke enam gudang regional, rumah sakit, dan klinik PMI. IFRC juga bertanggung jawab dalam pengawasan kualitas proyek, pelaporan, serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Vijay Kumar Ummidi, Koordinator Program Delegasi Klaster Negara IFRC (Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Timor-Leste), menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya merespons tantangan pandemi COVID-19, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan Indonesia secara keseluruhan. 

"Inisiatif ini merupakan langkah krusial dalam memperkuat sistem kesehatan Indonesia, sekaligus menjadi contoh nyata dari komitmen bersama kita untuk membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh," pungkasnya. 

Kolaborasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk menghasilkan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url